Bisnis.com, JAKARTA - Astra Infra telah menyusun langkah strategis untuk mengantisipasi dampak pandemi Covid-19 pada bisnis jalan tol.
CEO Toll Road Business Group Astra Infra Krist Ade Sudiyono mengatakan telah menyiapkan strategi khusus menghadapi dampak penyebaran Covid-19 dan potensi perlambatan ekonomi serta perubahan kebijakan pemerintah terhadap bisnis perusahaan.
"Astra Infra tentu telah menyiapkan beberapa langkah strategis baik jangka pendek maupun jangka menengah disesuaikan dengan proyeksi lama pandemi Covid-19 ini berlangsung," jelasnya, Jumat (24/4/2020).
Menurutnya, strategi itu mencakup investasi secara hati-hati dan bijaksana disesuaikan dengan dinamika lingkungan bisnis, penciptaan nilai melalui optimalisasi aset perusahaan, serta disiplin finansial dalam memprioritaskan operational expenditure (opex) atau capital expenditure (capex) untuk menjaga likuditas.
Kris Ade mengatakan pihaknya juga terus melakukan komunikasi dengan stakeholder, terutama pemerintah dan kreditur untuk mendapatkan solusi finansial terbaik bagi semua pihak.
"Harapannya, begitu situasi pandemik ini teratasi dengan baik, dengan fundamental yang kami miliki, kami yakin bisnis perusahaan segera pulih dan Astra Infra kembali menjadi bagian strategis dari anak bangsa, unsur kebanggaan bangsa, yang terus berkontribusi pada pembangunan infrastruktur," jelasnya.
Baca Juga
Dalam catatan Bisnis, Astra Infra Toll Road memiliki enam ruas tol, yaitu ruas tol Tangerang-Merak, ruas Cikopo—Palimanan, ruas Semarang—Solo, ruas Jombang—Mojokerto, kemudian ruas Surabaya—Mojokerto, dan ruas Serpong—Kunciran.