Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk. mengungkapkan bahwa lalu lintas kendaraan di jalan tol miliknya terus mengalami tren penurunan dengan adanya pembatasan mobilitas. Kendati demikian, emiten berkode saham JSMR itu tetap mengimbau agar masyarakat beraktivitas dari rumah dan tidak bepergian.
Division Head Regional Jasamarga Metropolitan Tollroad Reza Febriano mengatakan lalu lintas kendaraan di jalan tol Jasa Marga sudah mengalami penurunan sejak kebijakan bekerja dari rumah.
"Hingga saat ini, penurunannya cukup signifikan," ujarnya dalam diskusi yang diselenggarakan secara daring oleh Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, Rabu (22/4/2020).
Lebih lanjut, katanya, penurunan terlihat di gerbang tol (GT) yang berbatasan dengan wilayah barat, selatan, dan timur.
Reza memaparkan bahwa 7 hari sejak imbauan bekerja dari rumah yaitu 16 Maret hingga 22 Maret 2020, terdapat penurunan di GT Cikampek Utama 2 terjadi penurunan yaitu 12 persen, GT Cikupa Exit 14 persen, dan GT Ciawi 2 19 persen.
"Kalau kami monitor lagi terkait dengan penurunan trafik pada 28 hari sejak 16 Maret hingga 13 April 2020, penurunannya menjadi lebih besar lagi," katanya.
Baca Juga
Pada periode ini juga telah ada pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), trafik tol JSMR pada 16 Maret 2020 hingga 13 April 2020, tercatat penurunan di GT Cikampek Utama 2 sebesar 27 persen, GT Cikupa Exit 26 persen, dan GT Ciawi 2 sebesar 35 persen.
Reza menambahkan bahwa dengan adanya penurunan trafik pada beberapa gerbang utama tersebut tentu akan memberi dampak pada pendapatan Jasa Marga.
"Kalau dirata-rata cukup signifikan terkait dengan penurunan ini. Kalau untuk ruas metropolitan saja, Jabotabek hingga saat ini sudah terjadi penurunan sekitar 45 persen, kalau secara total," katanya.