Bisnis.com, JAKARTA - Pandemi virus corona atau Covid-19 yang semakin meluas di Indonesia nyatanya tak menyurutkan bisnis operator co-working space alias ruang kerja bersama.
CEO dan Co-Founder GoWork Vanessa Hendriadi mengatakan bahwa sejauh ini pihaknya tidak melihat adanya penurunan okupansi terhadap ruang kerja bersama meskipun adanya intruksi dari pemerintah agar masyarakat bekerja dari rumah atau work from home (WFH).
Menurutnya, tidak adanya penurunan okupansi tersebut lantaran pihaknya sudah melakukan pre-sale sebelum pembukaan lokasi. Bahkan, lanjut dia, saat ini ada sejumlah perusahaan yang baru masuk di beberapa lokasi.
"Saat ini, okupansi kami hampir 90 persen di semua lokasi yang sudah beroperasi di mana kami juga menerapkan sistem sewa minimum dalam jangka waktu tertentu," katanya pada Bisnis, Selasa (17/3/2020).
Adapun, sejauh ini GoWork telah eksis di sejumlah daerah yaitu Jakarta, Tangerang, Bali, dan Surabaya. Dia mengatakan bahwa sejauh ini permintaan ruang kerja bersama dari sejumlah perusahaan masih cukup tinggi.
"Sehingga kami masih terus melakukan ekspansi untuk memenuhi permintaan khususnya di lokasi-lokasi yang tingkat okupansinya tinggi," tuturnya.
Baca Juga
Di sisi lain, Vanessa juga menyatakan bahwa pihaknya turut mengikuti intruksi pemerintah mengenai WFH. Dalam hal ini, GoWork selaku operator telah mendukung para member baik perorangan maupun perusahaan untuk menerapkan intruksi tersebut.
Saat ini, dia mengungkapkan hampir 80 persen pengguna GoWork sudah menerapkan kebijakan WFH dengan penyesuaian masing-masing.
Sementara itu untuk internal, GoWork juga telah membuat kebijakan WFH dan menerapkan persyaratan karantina mandiri selama 2 minggu.
"Penerapan itu wajib bagi karyawan kami yang telah bepergian ke negara manapun yang berada di bawah bimbingan dari CDC, WHO, pemerintah Indonesia dan penasihat kesehatan setempat," ungkapnya.