Bisnis.com, JAKARTA - Kehadiran ruang kantor fleksibel atau coworking space di pusat kota seperti di Jakarta bakal membawa pengaruh positif terhadap okupansi pusat perbelanjaan.
Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Stefanus Ridwan mengatakan bahwa sejauh ini belum ada tanda-tanda pengaruh negatif dengan maraknya co-working space.
Sebaliknya, dia menilai tingkat keterisian atau okupansi pusat perbelanjaan justru bisa semakin bagus karena terbantu dengan kehadiran co-working space di sekitarnya.
"Saya kira dampak [kehadiran co-working space] buat pusat perbelanjaan bagus," katanya saat dihubungi, Rabu (29/1/2020).
Stefanus mengatakan bahwa kehadiran co-working space justru akan memberikan nilai tambah kepada pusat perbelanjaan di sekitarnya karena para penggunanya akan lebih memilih pergi ke mal di sela-sela aktivitasnya.
"Para pengguna ini kan berbicara bisnis dan lain-lain. Artinya, ketika sedang butuh sesuatu bisa saja makin sering datang ke mal," katanya.
Baca Juga
Dia mengungkapkan bahwa kehadiran co-working space juga dapat mempengaruhi harga sewa pusat perbelanjaan. Menurutnya, harga sewa kemungkinan bisa meningkat seiring dengan tingkat okupansi yang tinggi. Sebaliknya, harga sewanya akan tertekan jika pusat perbelanjaan tersebut sepi.
"Gak ada negatifnya kok sekarang. Pendapatannya juga lumayan bagus dari harga sewa dan lain-lain. Jadi, saya kira cukup positif apalagi untuk mereka yang baru mulai usaha seperti start-up tidak perlu sewa secara bulanan," ungkapnya.