Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Saran ATI Agar Proyek Jalan Tol Makin Dilirik Investor

Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) menyatakan untuk menarik minat investor berinvestasi di sektor jalan tol tidak cukup hanya melalui strategi promosi saja, tetapi ada hal-hal lain yang harus diperhatikan.
Kendaraan melintas proyek jalan tol Malang-Pandaan Seksi V di Malang, Jawa Timur, Selasa (4/2/2020)./ANTARA - Ari Bowo Sucipto
Kendaraan melintas proyek jalan tol Malang-Pandaan Seksi V di Malang, Jawa Timur, Selasa (4/2/2020)./ANTARA - Ari Bowo Sucipto

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Jalan Tol Indonesia mengungkapkan banyak faktor yang menjadi pertimbangan investor untuk terlibat dalam sebuah proyek infrastruktur termasuk jalan tol.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Krist Ade Sudiyono mengatakan untuk menarik investor luar negeri masuk ke industri jalan tol di Indonesia, tidak cukup hanya menawarkan daftar peluang proyek-proyek jalan tol di Indonesia.

"Untuk menarik para investor luar negeri ke Indonesia, selain menawarkan proyek-proyek jalan tol yang memiliki kelayakan bisnis yang baik, menjaga kepastian usaha jalan tol, kita juga perlu menyiapkan mitra lokal yang bereputasi baik, serta menjaga valuasi proyeknya agar memenuhi kriteria investasi suatu portfolio bisnis," jelasnya kepada Bisnis, Selasa (10/3/2020).

Lebih lanjut, Krist mengungkapkan ada dua mekanisme dalam investasi proyek jalan to yaitu mekanismedirect investment atau investasi langsung dan mekanisme ivestasi melalui pasar keuangan di secondary market.

Secara umum, dia menyatakan faktor yang mempengaruhi keputusan investor untuk berinvestasi adalah kepastian berusaha dan tingkat mitigasi risiko atas berbagai kondisi lingkungan bisnis jalan tol di Indonesia.

Para investor luar negeri juga cenderung mencari pemain lokal yang memiliki reputasi untuk menjadi mitra strategis yang akan bersama-sama menjalankan bisnis jalan tol di Indonesia.

"Dari perspektif ini, selain menyiapkan proyek jalan tol yang menawarkan kelayakan dan tingkat pengembalian investasi yang atraktif dan menarik, Indonesia juga harus menyiapkan para pemain lokal yang memiliki reputasi berbisnis yang baik, termasuk dalam hal tata kelolanya," jelasnya.

Dia menambahkan faktor lain yang juga sering menjadi pertimbangan para investor adalah masalah valuasi dari proyek.

"Valuasi ini mempengaruhi strategi portfolionya maupun tingkat ekspektasi dari pengembalian atau return investasi yang akan ditanamkannya," ujarnya.

Seperti diketahui, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan melakukan penawaran atau market sounding pada Rabu (11//3/2020) untuk lima proyek Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Dari jumlah tersebut, tiga diantaranya merupakan proyek jalan tol. Pemerintah berharap kegiatan ini dapat menarik minat banyak investor untuk terlibat dalam proyek tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Agne Yasa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper