Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ATI: Minat Investasi Jalan Tol Bergantung Tipe dan Pola Bisnis

Asosiasi Jalan Tol Indonesia menayatakan bahwa tidak ada hal yang baku dalam menentukan ruas ataupun target investasi jalan tol.
Pekerja menyelesaikan pembangunan jalan tol Serpong-Cinere di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (27/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pekerja menyelesaikan pembangunan jalan tol Serpong-Cinere di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (27/2/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Jalan Tol Indonesia menilai investasi di jalan tol masih jadi pilihan yang menarik. Namun, untuk menentukan target investasi atau ruas tol setiap investor akan sangat bergantung pada tipe dan pola bisnisnya.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Jalan Tol Indonesia (ATI) Krist Ade Sudiyono mengatakan tidak ada yang baku dalam menentukan ruas ataupun target investasi.

"Disesuaikan dengan tipe dan pola bisnis dari para investornya," katanya kepada Bisnis, Minggu (8/3/2020).

Dia menjelaskan untuk investor yang bertujuan meningkatkan kemampuan kostruksinya, maka yang menjadi preferensi adalah ukuran dari proyek greenfield di lokasi mana pun.

Hal sama untuk investor yang bertipe financial investor, preferensinya adalah mencari  keuntungan margin antara biaya modal yang dikeluarkan dibandingkan tingkat imbal hasil. Investor tipe ini cenderung tidak melihat status dan lokasinya.

Namun, untuk investor yang memposisikan sebagai investor strategis, maka selain melihat aspek finansialnya, investor tersebut juga akan melihat faktor operasional dan kondisi aset jalan tol tersebut.

"Jadi sangat dipengaruhi oleh sifat dan preferensi investornya," ungkapnya.

Sementara itu, sebelumnya Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti Yayat Supriatna mengatakan bahwa peran swasta perlu lebih didorong lagi untuk memprakarsai proyek pembangunan jalan tol. Tidak hanya di Pulau Jawa, swasta juga didorong untuk berperan dalam pembangunan jalan tol di luar Jawa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Agne Yasa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper