Bisnis.com, JAKARTA — Pada tahun ini PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) akan fokus mengembangkan bisnis properti yang diintegrasikan dengan sejumlah pelabuhan yang dikelolanya.
Direktur Utama ASDP Indonesia Ira Puspadewi menyatakan pada tahun ini perseroan akan melakukan sejumlah rencana pengembangan bisnis, khususnya di bidang properti.
"Programnya dimulai tahun ini dan belanja modalnya sekitar Rp1,6 triliun yang dananya berasal dari pendanaan internal dan sindikasi perbankan," ujar Ira, Kamis (6/2/2020).
Dia mengungkapkan pada tahun ini pengembangan properti akan dilakukan di beberapa pelabuhan yang dikelola ASDP Indonesia seperti Bakauheni Harbour City di Lampung seluas 200 hektare, pelabuhan Ketapang di Jawa Timur, pelabuhan Kayangan di NTB, pelabuhan Lembar di NTB, dan pelabuhan Padangbai di Bali.
Selain itu, ASDP juga tengah mengembangkan kawasan Marina Bay Labuan Bajo, NTT yang ditargetkan beroperasi penuh pada tahun ini.
Pengembangan kawasan tersebut meliputi pembangunan hotel, kawasan komersial, dan taman hiburan yang akan dibangun di Bakauheni, Lampung.
Baca Juga
Ira menjelaskan bahwa pengembangan bisnis di sektor properti akan dijalankan melalui anak usaha PT Indonesia Ferry Properti yang merupakan yang merupakan perusahaan patungan bersama PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk.
Selain melakukan ekspansi ke bisnis properti, dia menyatakan dana sebesar Rp1,6 triliun akan dipakai untuk pembangunan 11 kapal. Sejumlah kapal tersebut akan digunakan pada pada rute-rute yang sudah berjalan saat ini.
Dana itu juga akan digunakan untuk mengembangkan digitalisasi di sejumlah pelabuhan. Targetnya, pelabuhan Katapang-Gilimanuk dan pelabuhan Merak-Bakauheni seluruh pembelian tiketnya dapat dilakukan secara digital.