Bisnis.com, JAKARTA--PT Hutama Karya (Persero) melakukan penghijauan pada bidang terasering jalan tol Pekanbaru-Dumai dengan tanaman penutup tanah. Penggunaan legume cover crop itu juga berfungsi mencegah erosi.
Manajer Pelaksana Proyek Tol Pekanbaru-Dumai (Pekdum) Seksi 1 dan 2 Bambang Ismono mengatakan penggunaan tanaman penutup tanah diterapkan pada area terasering dengan ketinggian di atas 20 meter.
Terasering terbentuk dari hasil pematangan lahan untuk jalan tol hasil Hutama Karya membelah bukit di tiga seksi jalan tol.
"Kami pasang rumput gak mempan. Sudah ganti [metode] empat kali gagal semua. Akhirnya kami coba pake legume cover crop dan berhasil," ujarnya kepada Bisnis.com, Jumat (22/11/2019).
Ilustrasi-Cover crop di Kanada/Randy McAndrew-cbc.ca
Baca Juga
Bambang menjelaskan, penggunaan legume cover crop membutuhkan jerami sebagai media tanam, jaring, dan milet atau pakan burung. Dia menyebut butuh waktu dua bulan agar tanaman penutup tanah bertumbuh.
Sejauh ini, menurut Bambang, hasilnya tidak mengecewakan. Dia mengatakan legume cover crop tahan terhadap cuaca panas. Oleh karena itu, dia yakin tanaman penutup tanah ini bisa diandalkan untuk mencegah erosi sekaligus penghijauan di jalan tol Pekdum.
Pembangunan jalan tol Pekdum terbilang menantang. Pasalnya, kontur lahan yang bergelombang membuat Hutama Karya tak cukup menggunakan metode timbunan tanah.
Tim Jelajah Infrastruktur Sumatra menjumpai kontraktor memasang tiang pancang dengan ketinggian hingga lebih dari 20 meter.