Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memastikan proyek Sistem Penyediaan Air Minum Umbulan rampung pada akhir tahun ini. Proyek ini bakal menyediakan air minum untuk 1,3 juta warga enam wilayah di Jawa Timur.
Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Danis H. Sumadilaga mengatakan bahwa pekerjaan konstruksi SPAM Umbulan terus berjalan dan pihaknya tengah melakukan evaluasi penyaluran dukungan kelayakan tunai (viability gap fund/VGF) di proyek tersebut.
"Progresnya tetap jalan oleh konsorsium [PT Meta Adhya Tirta Umbulan]. VGF-nya sedang kami evaluasi karena dicairkan bertahap sesuai progres konstruksi," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (21/11/2019).
Proyek SPAM Umbulan merupakan proyek kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU). Pada proyek yang menelan investasi Rp2,05 triliun ini, pemerintah memberi dukungan kelayakan tunai sebesar Rp818 miliar.
Selain itu, proyek ini juga mendapat penjaminan dari PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) dengan nilai maksimal Rp1,17 triliun.
Pemerintah melalui Kementerian PUPR juga memberi dukungan konstruksi senilai Rp400 miliar dalam bentuk pembangunan pipa dari titik offtake sampai dengan distribusi utama.
Baca Juga
Berdasarkan data Kementerian PUPR, progres konstruksi SPAM Umbulan per Agustus 2019 mencapai 83,05 persen.
Adapun, tahap konstruksi SPAM Umbulan sudah dimulai sejak Juli 2017 setelah Meta Adhya Tirta Umbulan mendapat komitmen pembiayaan dari kreditur.
Setelah rampung, SPAM Umbulan yang memiliki kapasita 4.000 liter per detik bakal bisa melayani 310.000 sambungan pelanggan atau setara 1,30 juta jiwa. Jumlah pelanggan itu berasal dari enam perusahaan air yang menjadi pembeli dari produksi SPAM Umbulan.
Keenam perusahaan air tersebut yaitu Perusahaan Daerah Air Bersih Jawa Timur, PDAM Tirta Dharma Kota Pasuruan, PDAM Kabupaten Pasuruan, PDAM Delta Tirta Sidoarjo, PDAM Surya Sembada Kota Surabaya, dan PDAM Giri Tirta Kabupaten Gresik.
