Bisnis.com, JAKARTA — PDAM Kota Pekanbaru berencana membuka tahap penawaran proyek Sistem Penyediaan Air Minum Pekanbaru pada Desember 2019.
Tahap ini tinggal menunggu rekomendasi teknis dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat terkait dengan dana dukungan tunai atau viability gap fund (VGF).
Ketua Pengadaaan Proyek SPAM Pekanbaru M. Suhandi mengatakan bahwa rekomendasi teknis dari Kementerian PUPR dibutuhkan sebagai syarat pengajuan VGF ke Kementerian Keuangan.
Dana VGF yang diajukan mencapai sekitar Rp168 miliar atau 22,40 persen dari total nilai proyek sebesar Rp750 miliar.
"Setelah ada rekomendasi teknis, kami bisa ajukan VGF. Biasanya satu bulan [prosesnya tuntas] sehingga bisa mulai RfP [request for proposal]," ujarnya kepada Bisnis, pekan lalu.
VGF diberikan untuk meningkatkan tingkat kelayakan proyek infrastruktur yang ditawarkan kepada badan usaha. Sebelumnya, pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan telah memberi VGF untuk proyek air minum seperti SPAM Umbulan dan SPAM Bandar Lampung.
Baca Juga
Suhadi mengungkapkan bahwa proyek SPAM Pekanbaru merupakan proyek kerja sama pertama di sektor air minum yang diharuskan mendapatkan rekomendasi teknis dalam pengajuan VGF.
Pemberian rekomendasi juga selaras dengan evaluasi rencana bisnis yang dilakukan oleh Badan Peningkatan Penyelenggaraan SPAM.
Saat ini sudah ada enam peserta yang dinyatakan lulus tahap prakualifikasi proyek SPAM Pekanbaru.
Jumlah itu terdiri atas satu peserta kerja sama operasi (KSO) dan lima konsorsium. Empat konsorsium tercatat memiliki anggota dari badan usaha asing sedangkan sisanya badan usaha lokal.
Proyek SPAM Pekanbaru ditawarkan kepada badan usaha dengan skema rehabilitasi, guna, serah, dan bangun, guna, serah selama 25 tahun.