Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menargetkan pengerjaan konstruksi sistem pengolahan air minum (SPAM) regional Mebidang, Sumatra Utara dapat segera rampung dalam waktu dekat.
Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumatera Utara Syafriel Tansier menjelaskan pembangunan SPAM Regional Mebidang ini ditargetkan rampung pada akhir 2022 dan akan melayani kebutuhan air minum untuk 88.000 Sambungan Rumah (SR) atau setara dengan 440.000 jiwa dengan area pelayanan meliputi 10 kecamatan di Kota Medan, 2 kecamatan di Kota Binjai, dan 1 kecamatan di Kabupaten Deli Serdang.
“Saat ini, kebutuhan air di kawasan Mebidang baru terpenuhi sekitar 64 persen. Dengan adanya SPAM Regional Mebidang ini kebutuhan air yang terpenuhi akan menjadi 83,6 persen,” ujarnya dalam keterangan resminya yang dikutip pada Sabtu (18/6/2022).
Dalam pembangunan SPAM Regional Mebidang, terdapat empat paket pekerjaan yang meliputi masing-masing dua paket konstruksi dan supervisi. Untuk pembangunan Jaringan Distribusi Utama (JDU), dilakukan oleh Abipraya Hutama KSO dengan supervisi PT Bina Lestari Lingkungan Sejahtera.
Sementara ituu, untuk pembangunan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) dilakukan oleh PT Adhi Karya (Persero) dengan supervisinya PT Virama Karya, PT Pemetar Argeo Consultant Engineering, dan PT Graha Purna Karya Consultant.
Sejak Januari 2021 telah dilakukan Pembangunan Jaringan Distribusi Utama (JDU) sepanjang 22 km, diameter 1.400-450 milimeter dan total volume reservoir 5.500 m³ dengan alokasi anggaran sebesar Rp479 miliar dengan progres fisik hingga Juni 2022 mencapai 72,62 persen. Selain itu, pembangunan fisik Instalasi Pengelolaan Air (IPA) dengan nilai paket Rp236 miliar telah dilaksanakan dengan progress fisik hingga Juni 2022 mencapai 93,15 persen.
Baca Juga
Pekerjaan Instalasi Pengelolaan Air (IPA) SPAM Regional Mebidang meliputi pembangunan IPA Beton dengan kapasitas 1.100 liter per detik, Reservoir Produksi berkapasitas 6.900 m³ serta pekerjaan Elektrikal dan Instrumentasi.
Sumber air baku SPAM Regional Mebidang berasal dari Sungai Bingei yang melintasi wilayah Kabupaten Langkat dan Kota Binjai dengan kapasitas total sebesar 2.200 liter per detik. Untuk pembangunan SPAM Regional Mebidang sendiri terbagi dalam dua tahap, dengan masing-masing tahap memiliki kapasitas sebesar 1.100 liter per detik.