Bisnis.com, JAKARTA - PT SiCepat Express Indonesia pemilik merek dagang jasa pengiriman ekspres SiCepat memperbaiki arus barang dan memantangkan sistem aplikasinya guna menghadapi Hadapai Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) pada 11.11 dan 12.12.
Chief Marketing Officer SiCepat Ekspres Wiwin Dewi Herawati menuturkan selama ini setiap Harbolnas, ada lonjakan pengiriman paling tinggi terjadi pada Desember dengan grafik yang menanjak sejak Harbolnas Oktober.
"Harbolnas Oktober [10/10] tidak terlalu besar dampaknya untuk SiCepat, sama halnya seperti tahun lalu. Biasanya lonjakan terjadi di Harbolnas November [11.11] dan Desember [12.12]," katanya kepada Bisnis.com, Kamis (31/10/2019).
Baca Juga
Dari sisi tren, paparnya, Harbolnas Desember selalu terjadi peningkatan yang tertinggi dengan catatan pada Harbolnas Oktober pengiriman dapat mencapai 325.000 kiriman, sementara pada Desember dapat mencapai 400.000 kiriman. Besaran tersebut di atas pengiriman rata-rata harian antara 250.000 paket-300.000 paket per hari.
Menjelang Harbolnas akhir tahun, dia menegaskan persiapan yang dilakukan lebih fokus merapikan arus barang di gerai untuk antisipasi lonjakan dan tidak menambahkan SDM karena dinilai sudah cukup.
"Kesiapan dari transport management system [TMS] berupa monitoring performance terus dilakukan agar pada puncaknya 11.11 maupun 12.12 tidak ada kendala," paparnya.