Bisnis.com, JAKARTA -- PT Angkasa Pura II (Persero) dan Kementerian Perhubungan dalam 5 tahun terakhir mengklaim telah berhasil mengembangkan sektor kebandarudaraan nasional, dari sisi pembangunan infrastruktur maupun peningkatan konektivitas penerbangan.
Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan salah satu pencapaian yang paling berdampak signifikan adalah Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta berkapasitas 25 juta penumpang per tahun yang dibuka 9 Agustus 2016.
Selain Terminal 3, terminal baru yang diresmikan di era Kabinet Kerja Jilid I adalah terminal baru di Bandara Husein Sastranegara (Bandung), Supadio (Pontianak), Depati Amir (Pangkalpinang), dan Sultan Thaha II (Jambi).
“Kami juga sangat berterima kasih dan mengapreasiasi jajaran pemerintahan Kabinet Kerja Jilid I yang turut mendukung dalam upaya mengembangkan konektivitas transportasi udara dan meningkatkan pelayanan di bandara-bandara,” kata Awaluddin dalam siaran pers, Minggu (20/10/2019).
Dia menambahkan pengembangan bandara berkode CGK terus dilakukan. Sejumlah fasilitas kelas dunia bisa dinikmati seperti Kalayang (Skytrain) yang merupakan moda transportasi yang menghubungkan Terminal 1, Terminal 2, Terminal 3 serta stasiun kereta bandara.
Pengembangan lain adalah adanya low-cost carrier terminal (LCCT) di Terminal 2F yang terwujud berkat peran Kemenhub dan Kementerian Pariwisata.
Baca Juga
Adapun, pengembangan terbaru adalah dibukanya runway ketiga untuk penerbangan pesawat komersial pada 15 Agustus 2019.
Selain pengembangan Soekarno-Hatta, Kementerian Perhubungan dan AP II juga berkoordinasi terkait dengan pengelolaan empat bandara, yakni Tjilik Riwut (Palangkaraya), HAS Hanandjoeddin (Belitung), Radin Inten II (Lampung) dan Fatmawati Soekarno (Bengkulu).
Kemenhub juga mendukung AP II dalam pengelolaan Bandara Kertajati di Jawa Barat. Dukungan diberikan Kemenhub dari sisi regulasi dan kemudahan akses transportasi dari dan menuju bandara tersebut.
Selain itu, terdapat pengembangan Bandara Silangit di Siborong-borong guna mendukung pariwisata di Danau Toba dan rencana pembangunan Bandara Jenderal Besar Soedirman di Purbalingga.