Bisnis.com, JAKARTA — PT Bukitnusa Indahperkasa, pengembang perumahan Permata Mutiara Maja seluas 200 hektare di Kecamatan Maja, Lebak, Banten, menargetkan penjualan penjualan 1.000 unit rumah subsidi dan 450 unit komersial sepanjang tahun ini.
Direktur PT Bukitnusa Indahperkasa (BNIP) Cornelius Widjaja mengatakan bahwa sampai dengan semester pertama tahun ini, realisasi penjualan sudah mencapai 50 persen.
Perusahaan, katanya, optimistis target akan tercapai karena pasar rumah sederhana di kawasan barat Ibu Kota, khususnya Maja, sangat tinggi, terlebih lagi saat ini sedang dibangun proyek jalan tol Serpong—Balaraja yang dapat memberi nilai tambah.
Menurut Cornelius, jika jalan tol tersebut telah selesai dan beroperasi, keberadaannya akan sangat mendorong pertumbuhan ekonomi di kawasan barat Ibu Kota, khususnya Maja, yang diproyeksikan sebagai kota baru oleh pemerintah.
“Masyarakat di Kota Baru Maja ini masih sebagian besar kerja di Jakarta maupun Serpong. Makanya, buruan beli rumah di Permata Mutiara Maja sebelum ketinggalan kereta,” papar Cornelius melalui siaran pers, Senin (7/10/2019).
Upaya yang dilakukan BNIP untuk meningkatkan penjualan antara lain menawarkan promo Bombastis pembelian unit di perumahan tersebut.
Baca Juga
Cornelius menjelaskan bahwa promo yang ditawarkan dalam rangka perayaan hari ulang tahun keempat perusahaan pada 10 Oktober 2019 berlangsung sampai akhir bulan ini saja.
“Setiap pembelian unit KPR komersial dengan harga mulai dari Rp170 juta hingga Rp305 jutaan pasti mendapatkan hadiah sepeda motor Honda Beat,” ujarnya.
Selain itu, katanya, setiap pembelian unit rumah kredit pemilikan rumah bersubsidi dengan program bantuan pembiayaan perumahan berbasis tabungan (BP2BT) dengan harga hanya Rp140 juta antara lain mendapatkan bantuan subsidi plafon kredit sampai dengan Rp40 juta, kewajiban uang muka hanya 1 persen, sertifikat rumah sudah hak milik. “Syarat dan ketentuan berlaku untuk promo tersebut,” tuturnya.
Sebelumnya BNIP sukses melakukan peluncuran perdana (grand launching) rumah sederhana sehat tipe Lotus di klaster Orion pada 20 Juli 2019. Rumah tipe Lotus memiliki luas bangunan 27 meter persegi dan luas tanah 60 meter persegi.
Seiring dengan habis terjualnya unit rumah Orion, BNIP membuka klaster terbaru yakni Topaz seluas 6,80 hektar dengan total unit rumah mencapai 642 unit.
“Karena antusiasme dan minat yang tinggi masyarakat terhadap rumah tipe Lotus ini, BNIP membuka cluster Topaz dengan konsep yang sama,” kata Cornelius.
Perumahan Permata Mutiara Maja ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang bisa dibeli dengan menggunakan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan atau BP2BT.
Perumahan ini dikembangkan sejak akhir 2015. Dari total luas lahan 200 hektare yang dimiliki pengembang, saat ini sudah terbangun 50 hektare dengan rumah yang sudah terjual sebanyak 2.500 unit dan terbangun sebanyak 1.500 unit dan 35 persen sudah dihuni. Diproyeksikan pengembangan perumahan Permata Mutiara Maja akan selesai dalam waktu 4 tahun hingga 5 tahun ke depan.
Rencananya rumah bersubsidi di Permata Mutiara Maja akan dibangun sebanyak 5.000 unit.