Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bangun Township di Wilayah Pegunungan, Summarecon Optimistis Bakal Dilirik

Summarecon mengembangkan kawasan kota terpadu, sebuah township di wilayah pegunungan seluas 500 hektare di wilayah Bogor.
Bangun Township di Wilayah Pegunungan, Summarecon Optimistis Bakal Dilirikr
Bangun Township di Wilayah Pegunungan, Summarecon Optimistis Bakal Dilirikr

Bisnis.com, JAKARTA - Summarecon mengembangkan kawasan kota terpadu, sebuah township di wilayah pegunungan seluas 500 hektare di wilayah Bogor.

Meski berada di kawasan pengunungan, Direktur PT Summarecon Agung Tbk, Sharif Benyamin, tetap optimis karena tidak banyak developer yang berani membangun sebuah township mengambil langkah ini.

“Untuk melihat atau tinggal di sebuah kota yang berada di pegunungan saat ini sepertinya hal yang agak sulit. Kalaupun ada, biasanya tak banyak pilihan atau bisa dibilang langka. Dan Summarecon Bogor menjadi salah satu pilihan yang langka itu, yang artinya sebagai salah satu kawasan terpadu di daerah pegunungan yang limited edition,” ujarnya dalam keterangan resmi kepada Bisnis, Selasa (26/9/2023).

Berbekal pengalaman sukses mengembangkan kota mandiri di Kelapa Gading, Serpong, Bekasi, Karawang, Bandung, dan juga Makassar, Summarecon optimistis mengembangkan kawasan Summarecon Bogor yang lahannya berada di atas ketinggian 300-500 meter dari permukaan laut.

Kawasan ini juga dikelilingi pemandangan empat gunung, yaitu Gunung Salak, Gunung Gede, Gunung Pangrango dan Gunung Pancar serta diapit dua lapangan golf 63 holes dengan luas kurang lebih 210 hektare.

CEO Indonesia Property Watch, Ali Tranghanda melihat hal yang luar biasa dari Summarecon Bogor karena berani mengembangkan township di wilayah pegunungan.

Menurutnya, tak banyak developer yang berani mengembangkan kawasan di wilayah pegunungan karena membutuhkan nilai investasi yang sangat besar, khususnya dalam segi konstruksi.

 Direktur Eksekutif Summarecon Bogor, Indra Widjaja Antono menambahkan kawasan Summarecon Bogor hanya memiliki saleable atau area yang dipasarkan untuk produk hunian dan komersial hanya seluas hampir 40 persen. Pada umumnya saleable kawasan di dataran rendah sekitar 60 persen. “Sisanya, akan dibangun kawasan hijau,” katanya.

Indra mengatakan, kawasan Summarecon Bogor nantinya akan saling terintegrasi antara hunian, dengan fasilitas lainnya seperti tempat usaha, komersial, mall & pusat perbelanjaan, pendidikan, kesehatan, dan hiburan yang memungkinkan penghuni dapat melakukan beragam aktivitas didalamnya.

Sejak diluncurkan pada Oktober 2020, Summarecon Bogor telah memasarkan setidaknya 5 produk residensial yang terdiri dari Cluster The Agathis Golf Residence (2020), The Mahogany Residence (2020), The Rosewood Golf Residence (2021), The Pinewood Residence (2021) dan The Pinewood Extension (2022), serta The Alderwood Residence (2023), maupun produk komersial Ruko Graha Boulevard (2023).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper