Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permata Mutiara Maja Luncurkan Rumah Ramah Lingkungan Rp189 Juta

PT. Bukitnusa Indahperkasa (BNIP) merilis klaster Ruby yang dikembangkan di perumahan Permata Mutiara Maja, di kawasan Maja, Lebak, Banten.
Daniel Chandra, Direktur PT Bukitnusa Indahperkasa (Paling Kanan) dan Cornelius Widjaja, Direktur PT Bukitnusa Indahperkasa (Kedua Kanan) sedang menjelaskan klaster Ruby kepada Daday Hidayat, Kepala Desa Maja Baru (Kedua Kiri) dan MaMun Tobari, Kepala Desa Maja (Paling Kiri) dengan latar belakang rumah contoh klaster Ruby.
Daniel Chandra, Direktur PT Bukitnusa Indahperkasa (Paling Kanan) dan Cornelius Widjaja, Direktur PT Bukitnusa Indahperkasa (Kedua Kanan) sedang menjelaskan klaster Ruby kepada Daday Hidayat, Kepala Desa Maja Baru (Kedua Kiri) dan MaMun Tobari, Kepala Desa Maja (Paling Kiri) dengan latar belakang rumah contoh klaster Ruby.

Bisnis.com, JAKARTA--PT. Bukitnusa Indahperkasa (BNIP) merilis klaster Ruby yang dikembangkan di  perumahan Permata Mutiara Maja di kawasan  Maja, Lebak, Banten.

Cornelius Widjaja, Direktur PT. BNIP mengatakan, selain membangun rumah sederhana sehat (RSH) bersubsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang bisa dibeli dengan menggunakan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Permata Mutiara Maja juga membangun Rumah Sederhana (RS) Plus – Komersil yakni di klaster Ruby.

“Banyaknya keunggulan yang dimiliki membuat masyarakat sangat meminati rumah di klaster Ruby. Kami optimistis, semua unit rumah akan terjual habis dalam waktu singkat,” ujar Cornelius dalam rilisnya Sabtu (6/4/2019).

Klaster Ruby merupakan klaster keenam yang dibangun di perumahan Permata Mutiara Maja di atas lahan seluas 6 hektare dan akan berisi sekitar 450 unit rumah.

Ada dua tipe rumah dengan 2 kamar yang ditawarkan, yakni tipe Lavender (27/60, 27/72), dan tipe Magnolia (36/60, 36/72) yang dipasarkan seharga mulai dari Rp189 juta hingga Rp246 juta. Pengembang menyediakan beragam cara pembayaran untuk memudahkan masyarakat memiliki rumah di klaster Ruby, antara lain cash keras, cash bertahap, dan menggunakan fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR).  

Pada saat peluncuran pekan lalu, berbagai promo ditawarkan kepada pembeli, antara lain gratis AC, gratis biaya SHM, gratis kanopi dan doorprize 1 unit motor Honda Beat setiap terjual 10 unit rumah.

Menurut Cornelius, klaster Ruby berbeda dengan klaster sebelumnya karena mempunyai konsep yang lebih baik. Rumah di klaster itu tergolong rumah sederhana plus yang mempunyai elemen real estat.

“Kami merancang klaster Ruby dengan kepedulian terhadap kualitas hidup dan lingkungan seperti 20 persen dari lahan adalah ruang terbuka hijau. Khusus unit-unit yang sudut atau menghadap taman, kami tidak menjual kelebihan tanah karena kami kelola menjadi taman bersama yang indah dan asri,” ujarnya.

Klaster Ruby, lanjutnya, juga dilengkapi fasilitas, seperti jogging track, tempat berolahraga, taman untuk duduk-duduk, dan taman bermain anak-anak. Klaster itu juga dikelilingi pagar besi yang bertujuan untuk meningkatkan sirkulasi udara.

Selain itu setiap bangunan didesain memiliki plafon setinggi 3,25 meter dan penempatan jumlah jendela yang sesuai, sehingga sirkulasi udara dan pencahayaan ruangan menjadi lebih maksimal.

“Maka itu desain rumah tergolong green building atau rumah ramah lingkungan. Semua fasilitas dan kualitas di klaster Ruby seharga Rp189 juta – Rp246 juta. Semuanya masih di bawah Rp250 juta,” ujar Cornelius.

Daniel Chandra, Direktur PT. BNIP, mengatakan perumahan Permata Mutiara Maja memiliki beberapa keunggulan, seperti harga rumah terjangkau, dikembangkan dengan konsep modern, memiliki luas kawasan 200 hektare, lingkungan bebas banjir, menerapkan sistem klaster dengan keamanan 24 jam, pengelolaan perumahan yang tertata (estate management system), dan dilengkapi berbagai fasilitas publik yakni taman, sarana olah raga, tempat ibadah, dan fasilitas pendidikan.

Lalu lokasi Permata Mutiara Maja hanya berjarak sekitar 800 meter dari stasiun commuterline (KRL) Maja, terkoneksi dengan jalan utama yakni Jalan Raya Maja dan Jalan Raya Kopo – Maja.

Kawasan Maja, lanjutnya, akan menjadi sebuah Kota Baru Publik seluas 10.700 ha sebagaimana telah ditetapkan melalui Perpres No 2 Tahun 2015, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019. Perkembangan Kota Maja dengan konsep Transit Oriented Development (TOD) menempatkan Stasiun Maja sebagai pusat transportasi utama.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper