Bisnis.com, JAKARTA — Pengembang properti PT Hanson International Tbk. melalui anak perusahaannya, yakni PT Hanson Infrastructure International, Hanson mengajukan usulan untuk memprakarsai pembangunan jalan tol Serpong—Maja.
Berdasarkan data dari Badan Pengatur Jalan Tol berkaitan dengan ruas tol prakarsa yang diajukan badan usaha periode 2015—2017 yang diperoleh Bisnis.com pada pekan lalu diketahui bahwa usulan pembangunan jalan tol oleh perusahaan milik Benny Tjokrosaputro itu berada di posisi ke-38 alias urutan paling buncit.
Berarti, pengajuan pembangunan ruas tol Serpong—Maja tersebut belum lama diajukan PT Hanson Infrastructure International karena sampai dengan Agustus 2017, baru 30 ruas jalan tol yang diajukan oleh sejumlah badan usaha sebagai ruas prakarsa.
Keputusan Hanson masuk ke bisnis jalan tol tidak mengherankan karena pengembang tersebut tengah membangun hunian berskala kota di Maja, Banten, selain proyek yang ada di Serpong.
Direktur Utama PT Hanson International Tbk. (MYRX) Benny Tjokrosaputro membebarkan bila anak perusahaannya tersebut memprakarsai pembangunan ruas Serpong—Maja.
Saat ini, katanya, usulan ruas tol prakarsa itu masih dilakukan proses evaluasi oleh pemerintah.
Baca Juga
Menurut Benny, biaya investasi untuk membangun ruas tol Serpong—Maja ini senilai Rp3 triliun hingga Rp5 triliun.
"Apakah nanti menyambung ke Kota Baru Maja, belum ditentukan karena masih di proses evaluasi," ujar Benny ketika dimintai konfirmasinya melalui layana pesan singkat, Jumat (26/1/2018).
Benny belum bersedia membeberkan soal pendanaan proyek tersebut serta apakah akan menggandeng perusahaan lain untuk membangun ruas Serpong—Maja. “Masih rahasia, belum boleh dieskpose. Soalnya belum final.”