Bisnis.com, JAKARTA — PT Jasa Marga (Persero) Tbk. bakal melakukan pengalihan lalu lintas di jalan tol Sedyatmo seiring dengan pemasangan gelagar baja pada proyek Cengkareng—Kunciran.
Rekayasa lalu lintas dilakukan selama 6 hari mulai dari 3 Oktober 2019 hingga 8 Oktober 2019.
Siaran pers Jasa Marga, Kamis (3/10/2019), menyebutkan bahwa rekayasa lalu lintas dilakukan karena jalan tol Sedyatmo bersinggungan langsung dengan proyek jalan tol Cengkareng—Kunciran.
Pemasangan gelagar dilakukan di Simpang Benda yang merupakan akses dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Kunciran. Gelagar akan dipasang pada pukul 23.00 sampai dengan pukul 04.00 atau window time. Jumlah gelagar yang akan dipasang sebanyak lima unit dengan panjang bentang 45 meter.
Pada rekayasa lalu lintas ini, kendaraan akan dialihkan melalui jalan alternatif yang telah distediakan, yaitu melewati jalur ramp untuk arah Bandara Soekarno-Hatta dan sisi bahu luar jalan tol untuk arah Jakarta.
Pengalihan diberlakukan pada bentang P1—P3 Ramp 3 Simpang Benda KM 32+200 jalan tol Sedyatmo di kedua arah. Perinciannya sebagai berikut:
Baca Juga
- Arah Bandara Soekarno-Hatta dimulai dari KM 32+200 sampai dengan KM 32+400
- Arah Jakarta dimulai pada KM 32+300 sampai dengan KM 32+200.
Hingga awal Oktober 2019, progres konstruksi jalan tol Cengkareng—Kunciran (14,19 kilometer) telah mencapai 60,81 persen, sedangkan progres pembebasan lahan sebesar 80,79 persen.
Jalan tol Cengkareng—Kunciran merupakan bagian dari jalan tol lingkar luar Jakarta kedua atau Jakarta Outer Ring Road (JORR) II. Koridor JORR II melengkung dari Cengkareng hingga Cilincing.
