Bisnis.com, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk. akan segera menyesuaikan tarif Jalan Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi) dan Jalan Tol Prof. Dr. Ir. Sedyatmo atau tol bandara dalam waktu dekat.
Dilansir dari media sosial resmi Jasamarga Metropolitan pada Selasa (8/8/2023), penyesuaian tarif Tol Jagorawi berdasarkan Keputusan Menteri PUPR Nomor 854/KPTS/M/2023.
Sementara itu, penyesuaian tarif Tol Sedyatmo berdasarkan Keputusan Menteri PUPR Nomor 855/KPTS/M/2023.
"Pemberlakuan tarif baru ini mempertimbangkan keseimbangan antara kemampuan membayar pemakai jalan tol, pengembalian investasi yang kondusif, pemenuhan standar pelayanan minimal, dan peningkatkan pelayan dari ruas Tol Jagorawi dan ruas Tol Sedyatmo," sebut unggahan yang dikutip pada Selasa (8/8/2023).
Adapun, tarif Tol Jagorawi terakhir kali disesuaikan pada 2019. Dengan demikian, mengacu pada regulasi yang berlaku, maka penyesuaian tarif tol dilakukan berkala setiap 2 tahun sekali.
Dalam Keputusan Menteri PUPR Nomor 1175/KPTS/M/2019, tarif Tol Jagorawi yang ditetapkan adalah Rp7.000 untuk golongan I, Rp11.500 untuk golongan II dan golongan III, Rp16.000 untuk golongan IV dan golongan V.
Baca Juga
Sementara itu, untuk tarif Tol Sedyatmo terakhir kali dilakukan penyesuaian tarif pada 2021 berdasarkan Surat Keputusan Menteri PUPR Nomor 265/KPTS/M/2021.
Dalam keputusan tersebut, tarif yang ditetapkan untuk jalan tol yang menghubungkan Jakarta dengan Bandar Internasional Soekarno-Hatta itu adalah Rp8.000 untuk golongan I, Rp10.500 untuk golongan II, Rp10.500 untuk golongan III, dan Rp11.500 untuk golongan IV dan golongan V.
Sekadar informasi, Jalan Tol Jagorawi merupakan tol yang pertama kali beroperasi di Indonesia sejak 1978 dengan panjang 59 kilometer (KM). Tol Pembangunan jalan tol yang dimulai 1975 ini, dilakukan oleh pemerintah dengan dana dari anggaran pemerintah dan pinjaman luar negeri yang diserahkan kepada PT Jasa Marga (persero) Tbk. sebagai penyertaan modal.
Selanjutnya PT. Jasa Marga ditugasi oleh pemerintah untuk membangun jalan tol dengan tanah yang dibiayai oleh pemerintah.
Jalan Tol Sedyatmo telah rampung 1985 dan mulai beroperasi pada 1987 dengan panjang 14,3 km. Selain tersambung dengan tol dalam kota, Tol Sedyatmo tersambung dengan Tol JORR W1.