Bisnis.com, JAKARTA — Proyek kerja sama pemerintah denga badan usaha yang telah berjalan saat ini dinilai bakal menjadi modal penting untuk membuka jalan bagi investor lain.
Direktur Utama PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero) Armand Hermawan mengakui bahwa selama hampir 5 tahun terakhir, banyak sektor-sektor baru yang dijajal sehingga perlu waktu untuk meyakinkan investor.
Sektor baru yang mulai ditawarkan kepada investor antara lain air minum, telekomunikasi, rumah sakit, dan kereta api.
"Harus ada case-nya dulu, gigi pertamanya dulu deh. Investor kan butuh benchmarking," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (22/8/2019).
Sejauh ini, sektor air minum sudah mencetak tiga proyek kerja sama, yaitu SPAM Umbulan, SPAM Bandar Lampung, dan SPAM Semarang Barat.
Sementara itu, pada proyek telekomunikasi, tiga proyek jaringan tulang punggung Palapa Ring dan satu proyek satelit sudah mendapat investor. Pun dengan di sektor perkeretaapian, satu proyek telah ditangani badan usaha dari konsorsium gabungan swasta, BUMN, dan asing.
Baca Juga
Armand menyebutkan bahwa setiap sektor memiliki karakteristik sendiri sehingga minat investor juga beragam.
Menurutnya, sektor jalan tol saat ini lebih banyak diminati BUMN, sedangkan pada air minum, telekomunikasi, dan kereta api, swasta lebih banyak tampil.
"Di jalan tol, dari 10 proyek yang kami jamin, 6 itu BUMN. Ini mungkin karena appetite dari investornya sendiri," kata Armand.