Bisnis.com, JAKARTA- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) hari ini, Jumat (23/8/2019), meresmikan Modul Penerimaan Negara Generasi Ketiga (MPN G3) yang merupakan pengembangan dari MPN G2. Tiga e-commerce fintech yakni Tokopedia, Bukalapak, dan Finnet digandeng sebagai lembaga persepsi dalam platform ini.
Melalui teknologi ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa Kemenkeu bakal mampu mengelola penerimaan negara secara lebih akurat dan tepat waktu. Pelayanan kepada masyarakat dalam pembayaran pajak juga akan lebih dengan adanya teknologi ini.
MPN G3 bakal mampu melayani 1.000 transaksi penerimaan negara per detik, jauh lebih banyak dibandingkan dengan MPN G2 yang hanya mencapai 60 transaksi per detik.
MPN G3 saat ini juga telah terdigitalisasi di mana penyetoran penerimaan negara bakal bisa dilakukan melalui transfer bank, dompet elektronik, virtual acount, hingga kartu kredit.
Dengan bergabungnya tiga pelaku e-commerce ini, maka MPN G3 sudah menggandeng sebanyak 86 bank, pos, dan lembaga persepsi.
Melalui MPN G3, setiap penyetor dapat mengakses satu portal penerimaan negara single sign-on untuk seluruh jenis penerimaan negara dan dilanjutkan pada proses penyetoran.
"Ini artinya masyakarat tidak perlu harus pergi ke berbagai kanal yang berbeda dalam mencari website yang tepat untuk pembayaran kewajiban perpajakan mereka atau bahkan PNBP," ujar Sri Mulyani.
Selain MPN G3, Menkeu juga meresmikan sejumlah inovasi digital lainnya, yaitu integrasi penyetoran pajak atas belanja daerah, rekening virtual untuk bendahara pengeluaran, serta pembayaran digital dan marketplace untuk belanja uang persediaan.
"Kita berharap dengan adanya perkembangan teknologi dan kemajuan ini maka Menkeu mampu memberikan pelayanan yang makin baik bagi masyarakat," ujar Sri Mulyani.