Bisnis.com, JAKARTA PT Berdikari bekerja sama dengan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) (PPI) untuk memastikan pasokan jagung untuk bahan baku pakan ternak ayam dari petani sampai langsung ke pabrik.
"Biasanya produksi jagung petani itu diambil pengepul yang tidak jelas. Namun dengan kerja sama dengan PPI, kami bisa berkoordinasi untuk memastikan bahwa jagung yang diproduksi terserap," tutur Direktur Utama PT Berdikari Eko Taufik Wibowo usai perayaan ulang tahun ke-53 perseroan di Jakarta, Kamis (15/8/2019).
Dimulainya penetrasi BUMN di lini pakan ternak ini pun diungkapkan Eko sebagai salah satu langkah untuk menetralisasi industri unggas dari gejolak harga. Ia menyebutkan pihaknya berkomitmen menjual produk pakan berkualitas dengan harga yang lebih murah dibanding harga pasaran.
"Selisihnya bisa Rp100-Rp500/kg dengan harga pasar. Semua produk kami bisa dijual dengan lebih murah dari pemain besar. Ini kenapa kami masuk untuk menetralisasi ketergantungan peternak mandiri terhadap pemain besar," kata Eko.
Eko menyebutkan untuk saat ini produksi pakan masih berada di kisaran 1.000 ton setiap bulannya dan bakal mulai diproduksi pada pekan ketiga Agustus.
Sementara itu, pasokan jagung yang merupakan komponen utama pakan ayam pun ia sebut terjamin. Ia menyebutkan pabrik jagung (feedmill) perseroan telah menyerap produksi jagung yang diperkirakan cukup untuk stok pakan dalam tiga bulan ke depan meski sempat ada potensi gangguan produksi akibat musim kemarau.
Baca Juga
"Kemarin sempat ada ancaman iklim, tapi sampai sekarang produksi masih bagus. Sampai saat ini belum ada gangguan. Yang kami tanam sendiri sudah mulai panen dan rata-rata feedmill kami untuk ketersediaan tiga bulan ke depan sudah menyerap pasokan jagungnya.