Bisnis.com, JAKARTA — Inpex Corporation melalui anak perusahaannya Inpex Masela, Ltd. mulai melaksanakan sosialisasi analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) rencana kegiatan pengembangan lapangan gas abadi beserta fasilitas pendukungnya.
Vice President Corporate Services Inpex Masela Nico Muhyiddin mengatakan tujuan sosialisasi tersebut adalah menyampaikan penjelasan dan mendapatkan masukan tentang rencana pengembangan proyek LNG Abadi yang akan terdiri dari beberapa fasilitas utama beserta potensi dampaknya.
Misalnya pembangunan dan pengoperasian sumur gas bawah laut dan fasilitas SURF (subsea umbilicals, risers and flowlines) dan fasilitas pengolahan atau FPSO (floating production, storage and offloading facilities) di lepas pantai Arafura, pipa gas bawah laut atau GEP (gas export pipeline) dari FPSO ke GRF (gas receiving facility),serta fasilitas kilang OLNG (onshore liquefied natural gas) di darat.
Baca Juga
“Sekaligus pada saat yang sama, disosialisasikan amdal ke Pemprov Maluku ini maupun sesudahnya ke Pemkab Kepulauan Tanimbar dan konsultasi publik amdal ke desa-desa yang diperkirakan terdampak ini. Kami menampung saran dari berbagai pemangku kepentingan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (6/8/2019).
Rencananya, sosialisasi serupa juga akan dilaksanakan kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar pada 8 Agustus 2019 di Saumlaki dan dilanjutkan dengan konsultasi publik ke masyarakat di sejumlah desa yang berada di Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Rangkaian sosialisasi amdal hingga konsultasi publik dilakukan sampai 16 Agustus mendatang. Usai kegiatan sosialisasi dan konsultasi publik, tahapan penting pembuatan amdal ke depan adalah penyusunan kerangka acuan amdal dan penilaian serta persetujuan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.