Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Inpex Sosialisasikan Amdal Lapangan Abadi Blok Masela

Inpex Corporation melalui anak perusahaannya Inpex Masela, Ltd. mulai melaksanakan sosialisasi analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) rencana kegiatan pengembangan lapangan gas abadi beserta fasilitas pendukungnya.
Menteri ESDM Ignasius Jonan (tengah) didampingi Kepala SKK Migas Dwi Sutjipto (kiri) dan CEO Inpex Takayuki Ueda (kanan) memberikan salam usai memberikan keterangan terkait pengelolaan Blok Masela di Jakarta, Selasa (16/7/2019). Pemerintah dan Inpex telah menemui kata sepakat dalam mengelola Blok Masela./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay
Menteri ESDM Ignasius Jonan (tengah) didampingi Kepala SKK Migas Dwi Sutjipto (kiri) dan CEO Inpex Takayuki Ueda (kanan) memberikan salam usai memberikan keterangan terkait pengelolaan Blok Masela di Jakarta, Selasa (16/7/2019). Pemerintah dan Inpex telah menemui kata sepakat dalam mengelola Blok Masela./ANTARA-Akbar Nugroho Gumay

Bisnis.com, JAKARTA — Inpex Corporation melalui anak perusahaannya Inpex Masela, Ltd. mulai melaksanakan sosialisasi analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) rencana kegiatan pengembangan lapangan gas abadi beserta fasilitas pendukungnya.

Vice President Corporate Services Inpex Masela Nico Muhyiddin mengatakan tujuan sosialisasi tersebut adalah menyampaikan penjelasan dan mendapatkan masukan tentang rencana pengembangan proyek LNG Abadi yang akan terdiri dari beberapa fasilitas utama beserta potensi dampaknya.

Misalnya pembangunan dan pengoperasian sumur gas bawah laut dan fasilitas SURF (subsea umbilicals, risers and flowlines) dan fasilitas pengolahan atau FPSO (floating production, storage and offloading facilities) di lepas pantai Arafura, pipa gas  bawah laut atau GEP (gas export pipeline) dari FPSO ke GRF (gas receiving facility),serta fasilitas kilang OLNG (onshore liquefied natural gas) di darat. 

“Sekaligus pada saat yang sama, disosialisasikan amdal ke Pemprov Maluku ini maupun sesudahnya ke Pemkab Kepulauan Tanimbar dan konsultasi publik amdal ke desa-desa yang diperkirakan terdampak ini. Kami menampung saran dari berbagai pemangku kepentingan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (6/8/2019).

Rencananya, sosialisasi serupa juga akan dilaksanakan kepada Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar pada 8 Agustus 2019 di Saumlaki dan dilanjutkan dengan konsultasi publik ke masyarakat di sejumlah desa yang berada di Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Rangkaian sosialisasi amdal hingga konsultasi publik dilakukan sampai 16 Agustus mendatang. Usai kegiatan sosialisasi dan konsultasi publik, tahapan penting pembuatan amdal ke depan adalah penyusunan kerangka acuan amdal dan penilaian serta persetujuan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper