Bisnis.com, JAKARTA -- Rencana pemerintah untuk memangkas anggaran belanja negara diperkirakan tidak akan berpengaruh terhadap belanja proyek infrastruktur.
Analis Bahana Sekuritas Satria Sambijantoro mengatakan, saat ini pengeluaran pemerintah pusat berdasarkan penyerapan untuk Kementerian Perhubungan mencapai sebesar 46,3% dan Kementerian PUPR mencapai 53,9% atau lebih tinggi dibandingkan dengan kementerian lain yang kura dari 10% dari anggaran," katanya melalui riset yang dirilis, Rabu (17/7/2019).
Menurutnya, saat ini juga masih banyak proyek infrastruktur dalam proses tender. Satria menyebut, masih banyak proyek infrastruktur dan tender proyek yang potensial terdongkrak pada semester kedua.
"Sementara di sisi lain kenaikan konsumsi masih akan terbatas," tuturnya.
Kementerian Keuangan sebelumnya memprediksi akan ada pelebaran defisit sebesar 1,93% dari PDB. Pelebaran ini berbeda dari target awal pemerintah defisit 1,84% dari PDB.
Dari pembiayaan ini setidaknya terdapat Rp14,6 triliun yang berasal dari surat berharga negara.
Baca Juga
Selain itu, pemerintah memprediksi bahwa tren pelemahan penerimaan pajak juga terlihat sehingga diperkirakan akan ada shortfall sebesar Rp143,3 triliun. Adapun untuk belanja, diperkirakan terjadi penyerapan yang lebih rendah dibandingkan dengan target APBN 2019.