Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja pendapatan negara sampai dengan semester I/2019 mengalami pelambatan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Dengan pelemahan pertumbuhan tersebut pemerintah memproyeksikan realisasi pendapatan negara 2019 hanya berada pada angka 93,8% dari target 2.030,8 triliun atau shortfall sebesar Rp134,3 triliun.
Berdasarkan paparan Kemeterian Keuangan di DPR, realisasi pendapatan negara semester I/2019 hanya tumbuh 7,8% atau mencapai Rp898,8 triliun dibandingkan dengan kinerja tahun lalu yang mencapai 16%.
Pelambatan kinerja pendapatan negara ini dipicu oleh kinerja penerimaan perpajakan yang hanya tumbuh 5,4% dan pertumbuhan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang mencapai 18,2%.
"Penurunan kinerja penerimaan ini karena sejumlah hal misalnya karena ICP yang lebih rendah dari asumsi dam lifting minyak dan gas yang juga lebih rendah," kata Menkeu Sri Mulyani Indrawati di Badan Anggaran DPR, Selasa (16/7/2019).
Selain tren komoditas yang mengalami penurunan, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa pelambatan pendapatan negara tersebut disebabkan oleh penerimaan perpajakan yang hanya tumbuh 5,4%.
Pelambatan kinerja penerimaan perpajakan tersebut, terutama disebabkan oleh penerimaan pajak yang hampir sebagian besar sektor penopangnya mengalami pelambatan.
Baca Juga
PPh badan misalnya, dengan kinerja penerimaan yang mencapai Rp123,9 triliun, pertumbuhan PPh korporasi hanya 3,4% padahal tahun lalu mencapai 23,8%.