Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Pendapatan Negara 2019 Diperkirakan Shortfall Rp134,3 triliun

Kinerja pendapatan negara sampai dengan semester I/2019 mengalami pelambatan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kedua kanan) didampingi  Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro (kanan) dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kiri) memberikan penjelasan saat rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI, di Jakarta, Senin (8/7/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (kedua kanan) didampingi Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro (kanan) dan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo (kedua kiri) memberikan penjelasan saat rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI, di Jakarta, Senin (8/7/2019)./Bisnis-Dedi Gunawan

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja pendapatan negara sampai dengan semester I/2019 mengalami pelambatan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

Dengan pelemahan pertumbuhan tersebut pemerintah memproyeksikan realisasi pendapatan negara 2019 hanya berada pada angka 93,8% dari target 2.030,8 triliun atau shortfall sebesar Rp134,3 triliun.

Berdasarkan paparan Kemeterian Keuangan di DPR, realisasi pendapatan negara semester I/2019 hanya tumbuh 7,8% atau mencapai Rp898,8 triliun dibandingkan dengan kinerja tahun lalu yang mencapai 16%.

Pelambatan kinerja pendapatan negara ini dipicu oleh kinerja penerimaan perpajakan yang hanya tumbuh 5,4% dan pertumbuhan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang mencapai 18,2%.

"Penurunan kinerja penerimaan ini karena sejumlah hal misalnya karena ICP yang lebih rendah dari asumsi dam lifting minyak dan gas yang juga lebih rendah," kata Menkeu Sri Mulyani Indrawati di Badan Anggaran DPR, Selasa (16/7/2019).

Selain tren komoditas yang mengalami penurunan, Sri Mulyani mengungkapkan bahwa pelambatan pendapatan negara tersebut disebabkan oleh penerimaan perpajakan yang hanya tumbuh 5,4%.

Pelambatan kinerja penerimaan perpajakan tersebut, terutama disebabkan oleh penerimaan pajak yang hampir sebagian besar sektor penopangnya mengalami pelambatan.

PPh badan misalnya, dengan kinerja penerimaan yang mencapai Rp123,9 triliun, pertumbuhan PPh korporasi hanya 3,4% padahal tahun lalu mencapai 23,8%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Edi Suwiknyo
Editor : Achmad Aris
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper