Bisnis.com, JAKARTA—Tadinya, Aljadid Guest House Syariah Medan disewakan per bulan bagi pelanggan. Sejak 8 tahun berdiri, Aljadid hanya dikenal sebagai penginapan biasa warga sekitar. Namun, setelah menggunakan merek OYO, terjadi perubahan yang signifikan pada properti yang berlokasi di Medan ini.
Manajer Aljadid Guest House Syariah Medan, Wira Satrya Nanda mengatakan bahwa bergabungnya hotel yang dikelolanya dengan OYO merupakan langkah besar yang menguntungkan. “Saya melihat bahwa company profile dan investor OYO sangat bagus dan menjanjikan sehingga kami memutuskan untuk bermitra,” kata Wira.
Menurutnya bisnis berbasis teknologi yang ditawarkan OYO padanya juga memudahkan pelanggan untuk mencari penginapan atau akomodasi. Dengan bergabungnya properti Aljadid dengan OYO, Wira menilai terjadi peningkatan nilai bagi propertinya di mata masyarakat.
Walau OYO belum sangat populer di Indonesia, Wira melihat potensi perkembangan bisnis yang luar biasa. Apalagi menurutnya, OYO menjadi jaringan hotel yang cukup kuat di China dan di negara basisnya India.
“Revenue sharing yang terjadi juga menguntungkan karena OYO tidak mengambil persentase yang sangat besar, padahal banyak pekerjaan manajemen juga diurus oleh OYO,” ujar Wira. Dia mengatakan bahwa pekerjaannya sebagai manajer justru sangat terbantu dengan kehadiran OYO sebagai mitra sejak 6 bulan yang lalu.
Aljadid Guest House Syariah juga mengalami make over sesuai dengan standar OYO ketika mulai bermitra. Aljadid memiliki standar yang sama dengan hotel bintang. Secara tidak langsung, Wira menilai telah terjadi peningkatan nilai pada propertinya.
Baca Juga
Selain itu, pegawai hotel juga diberikan pelatihan untuk memenuhi standar layanan yang telah disepakati dalam kerjasama. “Campur tangan mereka cukup besar dan sangat membantu kami,” kata Wira.
Wira bercerita pada awal dia mendengar mengenai perencanaan bisnis yang ditawarkan oleh OYO, dia mengaku langsung tertarik dan melihat potensi bisnis dari jaringan hotel ini. “OYO sangat business oriented,” katanya.
Terjadi perubahan yang sangat signifikan dalam bisnis penginapan Aljadid Guest House. Terutama, terjadi peningkatan okupansi yang sangat baik. Tadinya dengan sistem penginapan bulanan, Aljadid memperoleh pendapatan tetap setiap bulan.
Nah, ketika mengubah sistem penyewaan menjadi harian, ternyata hasillnya lebih menguntungkan. “Akhirnya dengan konsep OYO, terjadi peningkatan pendapatan jauh lebih dari yang sebelumnya, sampai 2 kali lipat lebih banyak alias mencapai 100%,” katanya.
Selain itu, properti yang selama ini kurang dikenal publik, kini makin dikenal. Wira mengaku selama ini tidak ada yang mengenal guest house yang dikelolanya tersebut. Namun, kini mereka memiliki tamu dari berbagai belahan negara dan kebanyakan turis. Apalagi Medan sering kedatangan turis China yang merupakan pasar besar OYO.
“Pada awalnya kita sempat kaget kok banyak turis yang datang untuk menginap,” ujarnya sambil tertawa. Ternyata, popularitas OYO di luar negeri membuka jalan bisnis bagi pemilik properti di daerah yang sudah menggandeng merek OYO.
Wira mengatakan bahwa memang ada kesepatakan soal dana yang harus dikeluarkan oleh pihak pemilik properti. “Dana make over semua dari OYO, tetapi tetap ada syarat dan ketentuan yang membuat kami juga mengeluarkan dana, namanya juga mitra menurut saya sah-sah saja,” katanya.
Menurutnya dana yang dikeluarkan untuk bermitra dengan OYO sebanding dengan hasil yang diterima pengusaha properti.
