Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

29 Operator Tol Segera Mendapat Pengembalian Dana Talangan

Nota kesepahaman yang ditandatangani menjadi dasar pengembalian dana talangan yang telah dikeluarkan badan usaha jalan tol untuk pengadaan lahan jalan tol.
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Danang Parikesit (keempat kiri) dan Direktur Utama LMAN Rahayu Puspasari (kelima kiri) menunjukkan nota kesepahaman pengembalian dana talangan lahan tol./Rivki Maulana
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol Danang Parikesit (keempat kiri) dan Direktur Utama LMAN Rahayu Puspasari (kelima kiri) menunjukkan nota kesepahaman pengembalian dana talangan lahan tol./Rivki Maulana

Bisnis.com, JAKARTA — Sebanyak 29 badan usaha jalan tol menandatangani nota kesepahaman pengembalian dana talangan tanah untuk pembangunan jalan tol dengan Lembaga Manajemen Aset Negara.

Direktur Utama Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) Rahayu Puspasari mengatakan bahwa nota kesepahaman yang ditandatangani menjadi dasar pengembalian dana talangan yang telah dikeluarkan badan usaha jalan tol (BUJT) untuk pengadaan lahan jalan tol.

Proyek jalan tol yang digarap BUJT merupakan proyek-proyek yang masuk daftar proyek strategis nasional (PSN).

Dia menjabarkan, nota kesepahaman dibagi ke dalam dua sesi. Pertama, sebanyak 35 penandatanganan nota kesepahaman dengan 29 BUJT untuk pengadaaan lahan pada 36 ruas tol senilai Rp13,10 triliun. Pengembalian dana talangan menggunakan dana tahun anggaran 2019.

"Yang kedua, MoU [memorandum of understanding] revisi 2018 dengan 24 BUJT di 30 ruas jalan tol. Ada 27 MoU senilai Rp15,30 triliun," ujarnya, Kamis (11/7/2019).

Dari 29 BUJT yang menandatangani nota kesepahaman, sebanyak 8 BUJT berasal dari kelompok usaha PT Waskita Toll Road (WTR). Kedelapan BUJT itu yakni PT Pejagan Pemalang Toll Road, PT Pemalang Batang Toll Road, PT Kresna Kusuma Dyandra Marga, PT Trans Jabar Tol, PT Cibitung Tanjung Priok Port Tollways, PT Waskita Bumi Wira, PT Transjawa Paspro Jalan Tol, dan PT Cimanggis Cibitung Tollways.

Sementara itu, 14 BUJT merupakan anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Keempat belas BUJT itu yakni PT Jasamarga Balikpapan Samarinda, PT Jasamarga Semarang Batang, PT Jasamarga Gempol Pasuruan, PT Marga Trans Nusantara, PT Jasamarga Manado Bitung, PT Jasamarga Ngawi Kertosono Kediri, PT Jasamarga Pandaan Malang, PT Trans Marga Jateng, PT Jasamarga Solo Ngawi, dan PT Jasamarga Kunciran Cengkareng.

PT Cinere Serpong Jaya, PT Marga Sarana Jabar, PT Jasamarga Probolinggo Banyuwangi, dan PT Jasamarga Kualanamu Tol juga jadi empat kelompok usaha Jasa Marga yang menandatangani nota kesepahaman serupa.

Di luar kelompok WTR dan Jasa Marga, juga hadir PT Hutama Karya PT WIKA Serang Panimbang, PT Citra Waspphutowa, PT Jakarta Tollroad Development, PT Hutama Marga Waskita, PT Translingkar Kita Jaya, dan PT Citra Karya Jabar Tol.

Secara umum, realisasi pengembalian dana talangan untuk pengadaan lahan di proyek jalan tol telah mencapai Rp34,73 triliun.

Rahayu menuturkan bahwa jumlah tersebut setara dengan 92,20 persen dari jumlah tagihan yang masuk ke LMAN sebanyak Rp37,40 triliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper