Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Produksi Katoda Tembaga Smelting Meningkat

Tingginya produksi katoda tembaga tahun ini disebabkan meningkatnya volume konsentrat tembaga yang diolah dan dimurnikan.
Pekerja memeriksa proses pemurnian anoda tembaga menjadi katoda tembaga di pabrik pemurnian di kompleks smelter PT Smelting. Tahun ini, produksi katoda tembaga Smelting diproyeksikan mencapai 267.000 ton./Lucky L. Leatemia
Pekerja memeriksa proses pemurnian anoda tembaga menjadi katoda tembaga di pabrik pemurnian di kompleks smelter PT Smelting. Tahun ini, produksi katoda tembaga Smelting diproyeksikan mencapai 267.000 ton./Lucky L. Leatemia

Bisnis.com, GRESIK--Produksi katoda tembaga PT Smelting pada tahun ini diproyeksikan menjadi yang tertinggi sejak 2011 seiring dengan optimalnya penyerapan konsentrat dan meningkatnya kadar yang diolah.

Senior Manager Technical External Smelting Bouman T. Situmorang mengatakan produksi katoda tembaga pada tahun ini diperkirakan sebanyak 267.000 ton. Jumlah tersebut lebih tinggi 10,33% dibandingkan dengan realisasi produksi pada tahun lalu sebanyak 242.000 ton.

Proyeksi tersebut sekaligus menjadi yang tertinggi sejak 2011. Kala itu, produksi katoda tembaga Smelting mencapai 273.000 ton.

"Sampai Mei produksi sudah 96.000 ton. Sampai akhir tahun akan ada tambahan lagi sekitar 171.000 ton," katanya di area smelter tembaga Smelting di Gresik, Kamis (20/6/2019).

Dia menjelaskan tingginya produksi katoda tembaga tahun ini disebabkan meningkatnya volume konsentrat tembaga yang diolah dan dimurnikan.

Pada tahun ini, masukan konsentrat tembaga ke Smelting diperkirakan mencapai 1,1 juta ton. Adapun terakhir kali konsentrat tembaga mencapai 1 juta ton pada 2011.

Pasokan tersebut utamanya berasal dari PT Freeport Indonesia (PTFI) yang memiliki 25% saham di Smelting. Sisanya, yang biasa dipasok secara spot, berasal dari PT Amman Mineral Nusa Tenggara.

Selain volume yang meningkat, tambah Bouman, kadar tembaga dalam konsentrat tembaganya pun diperkirakan lebih tinggi. Hal tersebut membuat katoda tembaga yang dihasilkan menjadi lebih banyak.

"Kemarin-kemarin kadarnya memang agak turun. Tahun ini harapannya bisa di kisaran 26%," tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lucky Leonard
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper