Bisnis.com, SEMARANG - Pengemudi yang bakal melintas di jalan tol Batang--Semarang diminta untuk menyiapkan kondisi fisik dan kendaraan guna mencegah kecelakaan di jalan tol. Pengemudi disebut rawan mengalami kelelahan saat menempuh jalan tol sepanjang 75 kilometer ini.
Direktur Utama PT Jasamarga Semarang Batang (JSB), Arie Irianto mengatakan jalan tol Batang-Semarang terletak di tengah koridor Trans-Jawa. Dia menambahkan, pengemudi berpeluang besar mengalami kelelahan karena dari Jakarta sudah menempuh enam ruas tol sepanjang lebih dari 300 kilometer.
"Safety ini menjadi issue. Oleh karena itu kami imbau untuk menyiapkan kondisi fisik karena penyebab kecelakaan itu mengantuk dan pecah ban," jelas Arie di Semarang, Selasa (28/5/2019).
Sejak beroperasi akhir 2018, sedikitnya telah terjadi 18 kecelakaan di ruas Batang--Semarang. Salah satu insiden melibatkan Bupati Demak Muhammad Natsir di KM 349 pada 2 Februari 2019. Dalam kecelakaan itu, Natsir mengalami luka ringan sedangkan salah satu ajudannya meninggal dunia di lokasi kejadian.
Arie menambahkan, JSB menyediakan empat tempat peristirahatan dan pelayanan (TIP) di ruas Batang-Semarang. Dia mengimbau pengemudi yang kelelahan beristirahat dan tidak memaksakan diri untuk melanjutkan perjalanan.
Di samping itu, JSB juga memasang sejumlah sarana keselamatan, mulai dari pita penggaduh (rumble stripe) hingga lampu peringatan di area-area gelap atau black spot. Sebagaimana diketahui, pita penggaduh akan menimbulkan suara gaduh bila dilewati kendaraan. Suara itu menjadi peringatan bagi pengemudi yang tak awas terhadap kondisi jalan.