Bisnis.com, JAKARTA -- Direktur pelaksana dan CEO Zerin Properties Previndran Singhe mengatakan pengembangan hunian dekat transportasi publik (TAD) dan hunian menyatu dengan tranportasi publik (TOD) akan tetap menarik bagi pembeli rumah pertama kali.
“Kelebihan pasokan disebabkan ketidakcocokan produk karena [beberapa rumah yang terjangkau] tidak memenuhi persyaratan pembeli rumah dalam hal keterjangkauan, lokasi dan konektivitas serta kualitas, karenanya, perumahan yang terjangkau akan tetap menjadi fokus utama pemerintah,” ujarnya seperti dikutip dari PropertyGuru Malaysia, Senin (27/5/2019).
Dia mengamati bahwa pengembangan TAD dan TOD akan tetap menarik bagi pembeli rumah pertama kali dan akan memiliki apresiasi modal yang lebih besar karena meningkatnya permintaan.
Ketika semakin banyak proyek infrastruktur yang gagal, Previndran melihat akan adanya peluang untuk pasar primer dan sekunder dalam perkembangan di eksis area dan area baru seiring dengan kemajuan aksesibilitas dan aktivitas bisnis yang semakin kuat.
Saat ini, TAD dan TOD umumnya terkonsentrasi di wilayah Greater Kuala Lumpur, dengan lebih banyak diharapkan datang dengan proyek East Coast Rail Link (ECRL) dan kemungkinan kebangkitan proyek High-Speed Rail (HSR) dan MRT Line 3.
Dia percaya bahwa proyek yang akan datang, seperti MRT Line 2 dan LRT 3, akan menjadi katalis untuk potensi pertumbuhan baru di sepanjang rute dan daerah mereka di sekitar stasiun.
Baca Juga
Dia juga berharap rumah di lokasi strategis yang dihargai RM500.000 dan di bawahnya dapat mendapatkan permintaan yang baik.
Hot spot lain yang mungkin muncul adalah Cyberjaya, Shah Alam, Tun Razak Exchange (TRX), Klang, Bandar Malaysia, Putrajaya dan Cheras, berkat pengembangan infrastruktur besar di area ini.