Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KEMACETAN JABODETABEK : Menyusun Solusi Taktis via Perppu

Saat ini, kemacetan di Jabodetabek menjadi permasalahan yang dianggap genting dan mendesak.
Ilustrasi - Kendaraan terjebak kemacetan di Jalan Casablanca Raya, Tebet, Jakarta, Jumat (12/1)./ANTARA-Aprillio Akbar
Ilustrasi - Kendaraan terjebak kemacetan di Jalan Casablanca Raya, Tebet, Jakarta, Jumat (12/1)./ANTARA-Aprillio Akbar

Kemacetan Picu Kerugian Triliunan

Ahmad menilai masalah transportasi Jabodetabek menjadi problem yang genting karena menyangkut dampak besar pada perekonomian nasional, lingkungan hidup, kesehatan, dan ketentraman masyarakat.

Data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), kerugian akibat kemacetan di ibu kota mencapai Rp67 triliun per tahun. Angka kerugian itu bisa membengkak lagi jika memasukkan perhitungan kota di sekitarnya seperti Bogor, Depok, Bekasi dan Tangerang (Bodetabek).

Wakil Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sudaryatmo mengkhawatirkan problem transportasi di Jabodetabek.

Saat ini, katanya, jumlah penduduk Jakarta pada 2014 sebanyak 10,8 juta orang dan terdapat 66 juta perjalanan dengan 27% atau 17,8 juta menggunakan angkutan umum.

“Pertumbuhan jumlah kendaraan dalam 5 tahun terakhir rata-tata 9,93% per tahun. Sepeda motor menjadi kontributor pertumbuhan tertinggi populasi kendaraan di Jakarta, yaitu 10,54%, disusul mobil penumpang 8,75%, mobil barang 4,46%, sementera untuk kendaraan bus hanya tumbuh 2.13%.”

Halaman Sebelumnya
Tak Cukup Hanya Perpres
Halaman Selanjutnya
Angkutan Massal Berbasis Rel

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper