Kemacetan Picu Kerugian Triliunan
Ahmad menilai masalah transportasi Jabodetabek menjadi problem yang genting karena menyangkut dampak besar pada perekonomian nasional, lingkungan hidup, kesehatan, dan ketentraman masyarakat.
Data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), kerugian akibat kemacetan di ibu kota mencapai Rp67 triliun per tahun. Angka kerugian itu bisa membengkak lagi jika memasukkan perhitungan kota di sekitarnya seperti Bogor, Depok, Bekasi dan Tangerang (Bodetabek).
Wakil Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sudaryatmo mengkhawatirkan problem transportasi di Jabodetabek.
Saat ini, katanya, jumlah penduduk Jakarta pada 2014 sebanyak 10,8 juta orang dan terdapat 66 juta perjalanan dengan 27% atau 17,8 juta menggunakan angkutan umum.
“Pertumbuhan jumlah kendaraan dalam 5 tahun terakhir rata-tata 9,93% per tahun. Sepeda motor menjadi kontributor pertumbuhan tertinggi populasi kendaraan di Jakarta, yaitu 10,54%, disusul mobil penumpang 8,75%, mobil barang 4,46%, sementera untuk kendaraan bus hanya tumbuh 2.13%.”