Bisnis.com, PURWAKARTA -- Perum Jasa Tirta II (PJT II) menggelar beragam program konservasi sumber daya air (SDA) guna menjaga ketahanan air nasional. Air dari Bendungan Juanda yang dikelola PJT II telah dimanfaatkan untuk irigasi, air baku, hingga tenaga listrik.
Direktur Utama PJT II, U. Saefudin Noer mengatakan wilayah sungai dan bendungan harus dijaga dari kerusakan agar bisa terus dimanfaatkan dalam jangka panjang. Salah satu upaya untuk menjaga kelestarian air yang dilakukan perseroan yaitu membersihkan Bendungan Juanda atau Bendungan Jatiluhur dari eceng gondok.
Saefudin menyebut, pertumbuhan gulma yang massif dapat mengganggu operasional bendungan dan lalu lintas perairan. “Gerakan bersihkan air di Waduk Jatiluhur ini menjadi upaya perusahaan untuk melindungi dan melestarikan waduk sebagai salah satu sumber air yang bermanfaat bagi masyarakat," ujarnya di Jatiluhur, Rabu (10/4/2019).
Menurut Saefudin, saat ini kondisi air di bumi semakin menurun sedangkan kebutuhan air terus bertambah. Oleh karena itu konservasi sumber daya air menjadi keharusan guna menjamin keberlangsungan hidup manusia.
Untuk diketahui, Bendungan Juanda yang selesai dibangun pada 1967 menjadi sumber irigasi utama bagi 300.000 lahan pertanian di Jawa Barat. Pasokan air yang stabil membuat petani bisa melakukan panen lebih dari sekali dalam setahun. Manfaar ekonomi dari irigasi pertanian ditaksir mencapai Rp13,86 triliun per tahun.
Selain irigasi, Bendungan Juanda juga menggerakkan enam turbin yang bisa menghasilkan listrik 187 megawatt. PJT II juga memasok sekitar 80% kebutuhan air untuk warga DKI Jakarta. Saat ini, PJT II juga sedang menyiapkam proyek sistem penyediaan air minum (SPAM) berkapasitas 5.000 liter per detik yang akan dialirkan ke wilayah Jakarta, Bekasi, dan Karawang.
Baca Juga
Di sisi lain, Saefudin juga mengajak generasi muda untuk terlibat dalam gerakan pembersihan bendungan. Lebih dari separuh karyawan PJT II merupakan generasi milenial karena lahir di rentang 1980-2000.
Peran generasi ini, lanjut Saefudi sangat dibutuhkan untuk kemajuan dan inovasi perusahaan. “Melalui ide-ide kaum muda yang fresh dan kreatif kita harapkan hydrogen milenials bisa menarik perhatian masyarakat akan pentingnya pengelolaan sumber daya air yang berkelanjutan," ujarnya.
Kapten HydroGen PJT II Khairani Nazmi mengatakan generasi muda perseroan siap terjun untuk menopang perkembangan PJT II. “Karyawan muda PJT II yang fresh, energik dan penuh ide siap memberikan manfaat untuk kemajuan perusahaan,” tuturnya.