Bisnis.com, PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, pada 2019 ini mengucurkan anggaran sebesar Rp8,4 miliar untuk melanjutkan pembangun Waterfront City Pangkalan Bun.
Plt Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kotawaringin Barat (Kobar) Juni Gultom mengatakan dana tersebut untuk melanjutkan pembangunan Waterfront City yang terdiri dari jalan plat beton sepanjang 120 meter dengan lebar jalan 6 meter atau lebar total 9 meter.
"Termasuk memasang pagar pengaman dan menambah estetika kapal pesiar sebagai lokasi cafe yang ada di Waterfront City," katanya kamis (28/3/2019).
Menurut Juni, kelanjutan pembangunan Waterfront City saat ini sedang proses di Unit Layanan Pengadaan (ULP). Untuk itu, PUPR Kobar akan segera kontrak dan akhir April 2019 sudah mulai pengerjaan.
"Sekarang ini semuanya sedang proses penyelesaian kontrak. Semoga tidak ada masalah dan diakhir April sudah mulai dikerjakan oleh pihak kontraktor," katanya.
Sebelumnya, Pemprov Kalteng berencana memberikan bantuan dana untuk kelanjutan pembagunan proyek Waterfront City Pangkalan Bun.
Baca Juga
Hal tersebut dilontarkan langsung oleh Gubernur Kalteng Sugianto Sabran saat berkunjung di area Waterfront City Pangkalan Bun beberapa bulan lalu.
"Insyaallah provinsi akan membantu sekitar 20 sampai 25 miliaran di tahun anggaran 2020, dan menghibahkan aset provinsi yang masuk dalam jalur kawasan pembangunan proyek Waterfront City menjadi aset Kabupaten, supaya tidak menghambat proses pengerjaan yang sudah di rencanakan ibu Bupati," ucap Sugianto di Pangkalan Bun ketika itu.
Sebagai informasi, mega proyek Waterfront City Pangkalan Bun diperkirakan akan menghabiskan dana mencapai Rp510 miliar lebih, yang diperuntukkan untuk membangun jalan plat beton sepanjang 4,8 Kilometer dengan lebar jalan 6 meter atau lebar total 9 meter serta membangun delapan lokasi PKL atau resto, 4 lokasi river viewer, 4 tugu atau landmark, 6 taman, serta 6 lokasi parkir dan 20 dermaga.
Namun, pembagunan baru sampai pada tahap pertama pada tahun lalu dengan menghabiskan dana Rp6 miliar lebih dan menghasilkan bangunan berupa jalan plat beton sepanjang 100 meter yang di lengkapi dengan ornamen pendukung seperti lampu penerangan, pot bunga, serta trotoar berlantaikan keramik.
Mega proyek Waterfront City Pangkalan Bun setiap harinya telah dipadati oleh para pedagang kaki lima untuk mencari rezeki, dan warga sekitar untuk sekedar bersantai bersama keluarga serta kerabat, menikmati pergantian waktu dari sore menjadi malam yang kadang kala dipercantik oleh suguhan alam berupa proses terbenamnya matahari.
