Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi Disebut Akan Soroti Bendungan Kalukku di Sulbar, Yang Ada Bendung Kalukku. Apa Bedanya?

Calon Presiden Joko Widodo akan melakukan kampanye di Kota Mamuju, Sulawesi Barat dengan menyoroti pembangunan Bendungan Kalukku. Namun, di kawasan itu yang sedang dikembangkan adalah Bendung Kalukku.
Kondisi sebagian kawasan hutan yang rusak di sekitar pegunungan Kalukku, Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (25/10)./ANTARA-Akbar Tado
Kondisi sebagian kawasan hutan yang rusak di sekitar pegunungan Kalukku, Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (25/10)./ANTARA-Akbar Tado

Bisnis.com, JAKARTA—Calon Presiden Joko Widodo akan melakukan kampanye di Kota Mamuju, Sulawesi Barat dengan menyoroti pembangunan Bendungan Kalukku. Namun, di kawasan itu yang sedang dikembangkan adalah Bendung Kalukku.

Sebelumnya, Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo - Ma’ruf Amin, Erick Thohir menegaskan, capres petahana Jokowi punya kepedulian besar terhadap Kota Mamuju, Sulawesi Barat. Kepedulian itu ditunjukan dengan pembangunan Bendungan Kalukku. 

Berdasarkan keterangan tertulis yang diterima Bisnis.com, Erick Tohir mengatakan Jokowi menyoroti pentingnya pembangunan infrastruktur sebagai bagian dari upaya percepatan ekonomi.

Salah satu contoh pembangunan infrastruktur itu adalah pembangunan Bendungan Kalukku yang sedang dalam proses konstruksi. Bendungan itu diharapkan bisa mengairi 3.500 hektare lahan pertanian padi di Mamuju.

Bendungan itu, ujarnya, juga dapat digunakan untuk budi daya ikan yang dapat menjadi sumber protein rakyat. Bendungan juga bisa dikembangkan menjadi obyek wisata.

Ketika diklarifikasi kepada Kepala Pusat Bendungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Ni Made Sumiarsih mengatakan bahwa tidak ada bendungan yang bernama Kalukku yang akan atau sedang dibangun oleh pemerintah saat ini.

"Itu bukan bendungan, mungkin yang dimaksud bendung irigasi. Karena PUPR tidak pernah membangun waduk di Sulbar," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (28/3/2019).

Menurut Made, sejak 2015 era pemerintahan Jokowi, tidak ada nama bendungan Kalukku yang ada di didalam daftar bendungan yang dimiliki. "Tidak ada nama bendungan itu, apalagi kalau lihat nilai konstruksinya tidak besar."

Setelah ditelaah, menurut data Kementerian PUPR, Kalukku ini merupakan bendung yang ada dalam target tahun 2019 Direktorat Jenderal Sumber Daya Air untuk pembangunan irigasi (permukaan, rawa dan tambak) terbagi menjadi dua yakni pembangunan irigasi 42 ribu hektar di DI Lhok Guci, Komering, Baliase, Kaluku. Lalu rehabilitasi Irigasi seluas 120 ribu hektar di DI Batanghari, Ciujung, Serayu, Tapin, Gumbasa.

Sebagai informasi,Bendungan adalah  berupa bentuk fisik atau bangunan yang dibuat untuk menghalangi atau menahan aliran air. Air yang ditahan ini akan terkumpul dalam satu tempat penampungan air yang ukurannya besar.  Bendungan biasanya dilengkapi dengan pintu air yang berukuran raksasa, yang fungsinya untuk mengendalikan air yang keluar dari waduk.

Sementara, Bendung memiliki fungsi yang mirip dengan bendungan, hanya saja ukurannya lebih kecil. Bendung digunakan untuk menghalangi aliran air agar permukaannya naik hingga di ketinggian tertentu, sesuai dengan ukuran bendung. Tujuannya adalah agar air dapat mengalir lebih jauh dari daerah yang lebih tinggi ke daerah yang lebih rendah

Pada tahun 2015-2018, pemerintah telah membangun 860.015 hektar jaringan irigasi. Tahun 2019 ditargetkan pembangunan 139.410 hektar jaringan irigasi sehingga total jaringan irigasi terbangun hingga 2019 seluas 999.425 hektar.

Sebagai informasi, rehabilitasi irigasi termasuk sebagai program infrastruktur prioritas pemerintah untuk mendukung sektor pertanian.  Tujuannya untuk memantapkan cita-cita swasembada pangan nasional. Tak hanya rehabilitasi irigasi, pembangunan irigasi baru, waduk, hingga bendungan juga menjadi satu paket proyek sarana prasarana pendukung pertanian dan perikanan Indonesia yang dicanangkan pemerintah dalam RPJMN 2015-2019.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper