Bisnis.com, JAKARTA -- PT PP Infrastruktur, anak usaha PT PP Tbk. memperkirakan bisa menuntaskan tahap pemenuhan pembiayaan proyek sistem penyediaan air minum (SPAM) Gresik dalam 6 bulan mendatang. Secara pararel, perseroan juga akan memulai tahap konstruksi yang didanai dari modal sendiri.
PP Infrastruktur memenangi lelang pengusahaan SPAM Gresik berkapasitas 1.000 liter per detik (lpd) dengan menggandeng PT Krakatau Tirta, anak usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. Kongsi perusahaan pelat merah ini mengungguli tiga konsorsium lain yang lulus prakualifikasi.
Dua anak usaha pelat merah itu lantas mendirikan perusahaan patungan bernama PT Pembangunan Perumahan Krakatau Tirta. PP menggenggam porsi 75% sedangkan sisanya dimiliki Krakatau Tirta. Kedua induk usaha perusahaan patungan sudah menyetor modal sebanyak Rp12,5 miliar dari total modal dasar sebesar Rp50 miliar.
Direktur Utama PP Infrastruktur, Didik Mardiyanto mengatakan saat ini pihaknya sedang dalam tahap persiapan penandatanganan kontrak. Selanjutnya, dia menyebut dalam enam bulan mendatang diharapkan menuntaskan tahap pemenuhan pembiayaan atau finansial close.
"Pararel [dengan persiapan financial close] kami akan melakukan pekerjaan konstruksi dengan spending capex dari equity," ujarnya kepada Bisnis, Jumat (15/3/2019).
Berdasarkan pengumuman lelang yang dilansir PDAM Giri Tirta Gresik, nilai investasi pengusahaan SPAM Gresik mencapai Rp790 miliar. Proyek ini diharapkan bisa menambah kapasitas air minum yang saat ini masih di bawah kebutuhan ideal untuk melayani 1,31 juta penduduk Kabupaten Gresik.
Baca Juga
Kinerja PDAM Giri Tirta hingga 2018 lalu tergolong sehat. Laporan evaluasi kinerja PDAM yang dilansir Badan Peningkatan Penyelenggaraan SPAM menunjukkan, per Desember 2017, PDAM Giri Tirta memiliki kapasitas terpasang 1.317 lpd dengan volume produksi 1.019 lpd. Jumlah sambungan pelanggan mencapai 91.516 dengan penduduk terlayani 556.522 jiwa.
Dalam catatan Bisnis, investasi PP di SPAM Gresik turut menambah portofolio investasi di sektor air minum. Sebelumnya, PP Infrastruktur terlibat pada dua proyek pengusahaan SPAM di Tangerang Selatan (SPAM Kali Angke) dan Bekasi (SPAM Jatisari). Kedua proyek ini dibangun dengan kapasitas 200 lpd.