Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Mesuji Sekampung melanjutkan program padat karya gunai guna meningkatkan tata guna air di wilayah Lampung.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan program tersebut bertujuan untuk membangun dan memperbaiki saluran irigasi desa.
Tahun lalu, sebanyak 150 desa di Lampung telah meningkatkan saluran tersier sepanjang 74.017 meter dan turut menambah luas cakupan irigasi dari 14.488 hektare menjadi 19.514 hektare.
Menurut Basuki, selain membangun infrastruktur skala besar, pihaknya juga membangun infrastruktur kerakyatan seperti jaringan irigasi kecil sehingga air dapat mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani.
“Manfaatnya untuk mengairi irigasi seluas 95 ha, dan saat ini progres fisiknya sudah mencapai 21 %,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (11/3/2019).
Basuki menerangkan, tahun ini program padat karya tunai di Lampung mencakup 160 desa dengan anggaran Rp31,2 miliar.
Baca Juga
Salah satu lokasi program berada di Desa Kampung Karang Endah, Kecamatan Terbanggi Besar, Kabupaten Lampung Tengah.
Pembangunan irigasi dilakukan oleh petani yang tergabung dalam Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dengan upah tukang Rp95.000 per hari dan pekerja Rp75.000 per hari.