Bisnis.com, JAKARTA - Dua pasangan calon wakil presiden memiliki program yang digunakan untuk mengurangi pengangguran di Indonesia.
Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 02 Sandiaga Uno menawarkan rumah siap kerja yang baru saja diluncurkan oleh Prabowo-Sandi menawarkan untuk anak muda agar tak menganggur.
Bagi Sandiaga, besarnya angka pengangguran dari lulusan SMK ini ironis karena anak-anak muda tersebut ingin cepat mendapatkan pekerjaan, tetapi justru susah mencari lapangan pekerjaan.
Rumah Siap Kerja akan digunakan untuk link and match antara sistem pendidikan dan dunia usaha. Ia berjanji program ini akan sampai di tingkat desa.
Lalu Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01 KH. Ma'aruf Amin mengatakan untuk meningkatkan angkatan kerja yang bekerja, pemerintah mengeluarkan kartu pra kerja dimana akan memberikan insentif honor antara 6 bulan sampai 1 tahun.
Kartu pra kerja ini untuk memberikan kesempatan keterampilan pada tenaga kerja bukan hanya untuk kerja tetapi juga untuk bisa mandiri karena ada insentifnya.
Pengamat Ketenagakerjaan Payaman Simanjuntak menilai pengurangan pengangguran dapat dilakukan dengan cara peningkatan penyerapan kerja.
Selama ini, masih banyaknya lulusan SMK, vokasi, dan BLK yang menganggur akibat penyerapan yang tak maksimal. Hal itu dikarenakan adanya tak ada link and match dengan industri.
"Memang dulu tidak ada link and match. Tapi ini pemerintah sudah mulai bersama dengan industri melatih SMK dan BLK. Tapi sisi lain pemerintah perlu mendukung BLK Swasta dalam penyediaan peralatan dan asrama," katanya kepada Bisnis, Minggu (17/3) malam.
Dia menilai program kedua cawapres nomer urut 1 Ma'ruf Amin terkait kartu pra kerja dan nomer urut 2 Sandiaga Uno tentang rumah siap kerja ini baik tetapi dibutuhkan serapan angkatan kerja yang maksimal sehingga pengangguran berkurang.
"Akar permasalahannya yakni revisi UU Ketenagakerjaan nomer 13 tahun 2003 agar investasi padat karya masuk ke Indonesia. UU itu sudah tak relevan saat ini sehingga membuat para investor enggan berinvestasi di padat karya," ucap Payaman.