Bisnis.com, JAKARTA -- PT Waskita Toll Road (WTR) menyatakan siap untuk memasang kamera pengawas kecepatan atau speed camera di sejumlah ruas tol di koridor Trans Jawa guna memitigasi risiko kecelakaan lalu lintas di jalan tol.
Direktur Utama WTR, Herwidiakto mengatakan saat ini sejumlah ruas tol yang dikelola perseroan sudah memiliki peralatan standar untuk mencegah kecelakaan, mulai dari variable message sign hingga pita penggaduh atau rumble strip.
"Pada prinsipnya selagi untuk penyempurnaan operasi tol, kami oke. Tapi sejauh ini belum ada sosialisasi dari Kemenhub," jelasnya kepada Bisnis.com, Senin (11/3/2019).
Sebagaimana diketahui, WTR mengelola sejumlah ruas di koridor Trans Jawa, antara lain Kanci - Pejagan, Pejagan - Pemalang, Pemalang - Batang, dan Pasuruan - Probolinggo. WTR juga berpartisipasi di ruas Solo - Ngawi dan Ngawi - Kertosono dengan porsi kepemilikan saham minoritas.
Menurut Herwidiakto, selain penggunaan teknologi, pihaknya juga menunggu mekanisme penindakan yang tepat dari Kementerian Perhubungan maupun Kepolisian terhadap pengguna kendaraan yang melanggar batas kecepatan. Dia menekankan, faktor manusia juga amat penting dalam upaya mencegah kecelakaan lalu lintas di jalan tol.
Perlu diketahui, rencana penambahan kamera pemantau kecepatan atau speed camera diminta oleh Kementerian Perhubungan. Direktur Prasarana Transportasi Jalan Ditjen Perhubungan Darat, M. Risal Wasal mengatakan speed camera berfungsi untuk memetakan black spot atau lokasi rawan kecelakaan. Dalam catatan Bisnis.com, sejumlah ruas tol sudah menggunakan teknologi speed gun maupun kamera pemantau (CCTV) untuk memantau operasional jalan tol.
Baca Juga
"Pelanggar yang tertangkap oleh speed camera akan ditindak oleh polisi di pintu akhir, sehingga tidak diberhentikan di tengah perjalanan," jelasnya.