Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Deflasi Februari Jadi Sinyal Inflasi 2019 Tetap Rendah

Indeks Harga Konsumen (IHK) Februari yang mengalami deflasi 0,08% menambah keyakinan inflasi tahun 2019 akan berada di bawah 3,5%.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo./Bisnis-Abdullah Azzam
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo./Bisnis-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Indeks Harga Konsumen (IHK) Februari yang mengalami deflasi 0,08% menambah keyakinan inflasi tahun 2019 akan berada di bawah 3,5%.

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan inflasi yang terkendali mengkonfirmasi inflasi akhir tahun akan lebih rendah dari titik tengah sasaran inflasi.

"Akhir tahun ini prediksi BI inflasi akan lebih rendah dari 3,5% titik tengah sasaran inflasi 2019," kata Perry, Jumat (01/03/2019).

Dia menambahkan ini juga sejalan dengan survei pemantauan harga yang disampaikan sebelumnya bahwa memang harga barang dan jasa terus terkendali.

Selain itu, dia mengatakan koordinasi pemerintah pusat, pemerintah daerah, Bank Indonesia dan berbagai pihak akan terus memastikan harga terkendali untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Indeks Harga Konsumen (IHK) per Februari menunjukkan posisi deflasi sebesar 0,08%, seiring dengan penurunan harga bahan makanan dan bensin. 

Berdasarkan kelompok pengeluaran, bahan makanan menyumbang deflasi sebesar 1,11% dengan andil sebesar 0,24%. 

Adapun, komoditasnya a.l. daging ayam ras (-0,06), cabai merah (-0,06), telur ayam ras (-0,05), bawang merah (-0,04), cabai rawit (-0,02), ikan segar (0,01), wortel, jeruk (-0,01) dan lain sebagainya.

Sementara itu, komponen bahan bakar nonsubsudi di dalam kelompok transportasi, komunikasi dan jasa keuangan  mengalami deflasi akibat penurunan harga pada bulan Februari. 

Direktur Statistik Badan Pusat Statistik Harga (BPS) Nurul Hasanudin mengatakan harga bahan pangan terkendali disebabkan oleh pasokan yang memadai.

Dia berharap deflasi dapat berlanjut pada musim panen Maret dan April mendatang. 

"Tetapi andil komoditas musiman yang nanti akan mempengaruhi IHK. Kalau umumnya belum tentu karena ada kelompok lainnya," ujar Nurul.

Selain musim panen, BPS melihat administrated prices atau harga yang diatur pemerintah akan terkendali ke depannya seiring dengan adanya rencana penurunan tarif listrik dan posisi rupiah yang menguat.

"Memang pada 2019 ini administrated prices sangat menentukan, jangan sampai jadi gejolak," paparnya.

BPS mencatat harga yang diatur pemerintah per Februari mengalami inflasi sebesar 0,06%. Namun, posisi tahun kalendernya menunjukkan terjadi deflasi sebesar -0,06%. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper