Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Apartemen Skandinavia Gandeng Fika Rooms Guna Hindari Ghost Town

Pengembang melakukan sejumah strategi agar unit apartemen yang mereka jual berkesan dihuni. Banyaknya pembeli investor yang tidak menempati unitnya bisa membuat proyek apartemennya tidak berkesan tanpa penghuni, atau ghost town.
Apartemen Skandinavia/Istimewa
Apartemen Skandinavia/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA—Pengembang melakukan sejumah strategi agar unit apartemen yang mereka jual berkesan dihuni. Banyaknya pembeli investor yang tidak menempati unitnya bisa membuat proyek apartemennya tidak berkesan tanpa penghuni, atau ghost town.

Director PT Pancakarya Griyatama Norman Eka Saputra mengakui jumlah pasokan dan tingkat hunian apartemen saat ini masih berbanding terbalik.

"Pasokan banyak tetapi tingkat hunian sangat rendah. Banyak sekali unit yang sudah dibeli tetapi tidak dihuni, sehingga beberapa apartemen malah menjadi ghost town, tidak berjalan secara ekonomi, penghuni juga tidak bisa menghasilkan keuntungan," katanya saat Acara Open House Apartemen Skandinavia pada Sabtu (3/11/2018).

Bahkan di Tangerang sendiri, lanjutnya, jika diperhatikan unit-unit yang diserahterimakan 2 tahun belakangan tingkat hunian di apartemen tidak lebih dari 30% karena pembelian didominasi oleh pembeli untuk berinvestasi.

Eka menilai salah satu penyebabnya adalah mayoritas pengembang yang dari awal tidak mempersiapkan mekanisme bagi pembeli yang bertujuan untuk investasi, sehingga hunian apartemen menjadi tidak produktif.

"Prinsip mayoritas pengembang cuma mau berdagang dan menjual, tapi setelah jual bagaimana: Apakah itu menjadi hunian yang ideal, bermanfaat untuk dihuni atau dijadikan instrumen investasi. Ini bisa menjadi koreksi untuk para pengembang," paparnya.

Dia memaparkan pengembang seharusnya memiliki pemikiran jika ingin mengembangkan produk yang berkesinambungan, seharusnya juga dipikirkan tanggung jawab hingga ke ujungnya.

Dia menilai pengelolaan apartemen yang kurang baik akan berpengaruh terhadap penjualan di pasar ke depannya. Pembeli akan berpikir lebih baik membeli rumah tapak dibandingkan dengan membeli apartemen.

"Apartemen kan memiliki banyak kawasan bersama, sementara kawasan bersamanya dikelola oleh pengembang. Paling tidak, pada 2 tahun pertama pengembang harus bisa menjadikan apartemen sebagai hunian yang layak huni," tambah Eka.

Menyiasati hal tersebut, Apartemen Skandinavia, proyek pengembangan PT Pancakarya Griyatama akan memfasilitasi pembeli untuk bergabung dengan Fika Rooms, yang ingin menyewakan unitnya.

Dia mengatakan Fika Rooms merupakan strategi agar apartemen yang dibeli oleh pembeli untuk investasi tidak dibiarkan kosong dan agar bisa terkelola dengan baik.

Fika Rooms akan mengelola unit sebagai aparthotel dengan sistem pembagian keuntungan dan dalam waktu kerja sama selama 10 tahun, unit pembeli otomatis akan aktif tersewa. Kuota yang diberikan oleh pengembang untuk Fika Rooms juga terbatas 200 unit kamar.

"Karena akan mulai beroperasi pada 2019, kami mau menakar okupansinya berapa. Jika di atas 85%, kami akan ambil lagi kloter yang kedua, sehingga nanti akan bertambah menjadi 400 unit," papar Eka.

Dia juga mengatakan Fika Rooms nantinya akan dibanderol dengan harga yang sama kompetitifnya dengan Hotel Novotel yang lokasinya tidak jaih dari apartemen tersebut, dengan ragam fasilitas yang berbeda tetapi saling melengkapi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Maria Elena
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper