Bisnis.com, JAKARTA - Tim gabungan operasi pencarian dan pertolongan korban hingga kini terus mengevakuasi puing-puing pesawat dan tubuh korban.
Hingga Rabu (31/10/2018) pukul 17.00 WIB sebanyak 51 kantong jenazah berisikan anggota tubuh korban kecelakaan pesawat Lion Air JT610 telah dikirim ke Rumah Sakit Polri, Jakarta. Selanjutnya, di RS Polri dilakukan proses identifikasi.
Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan mengaku sudah mempersiapkan proses pemulangan jenazah warganya kembali ke Bangka Belitung. Dia juga menjamin akan melakukan "pengawalan".
“Kami koordinasi dengan tim forensik, kami ingin memastikan ketika indentifikasi jenazah selesai, dan dimandikan, dan dikafani, disalatkan nanti kita serahkan ke keluarga,” ujarnya di Jakarta International Container Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (31/10/2018).
Lebih lanjut, Erzaldi menjelaskan bahwa pihaknya juga akan melakukan koordinasi saat pemulangan jenazah dari RS Polri, Jakarta menuju rumah duka di Bangka Belitung.
“Kami antar dari rumah sakit (Polri) ke Bandara Soekarno-Hatta, sampai Pangkalpinang lalu ke rumah duka masing-masing. Ini tahap sementara akan kami persiapkan,” tuturnya.
Selain itu, Erzaldi melakukan pendampingan kepada keluarga korban. Ia mengatakan kepada keluarga korban untuk bersabar dan kuat menghadapai kenyataan pahit ini.
“Tadi saya sudah mencoba menyampaikan. Ini saya sampaikan ke keluarga penumpang. Dari keluarga penumpang yang saya temui, saya jelaskan kondisi korban kebanyakan body part, harus kuat, harus sabar. Bagaimana pun ini sudah sangat optimal sekali dari pemerintah dalam rangka penanganan musibah ini,” ujar Erzaldi.
Seperti diberitakan sebelumnya, kebanyakan korban kecelakaan Lion Air JT 610 adalah warga Babel. Paling tidak, berdasar koordinasi dengan Jasa Marga, Erzaldi menyebut ada 128 warga Babel yang menjadi korban.
Selengkapnya silakan baca: 128 Warga Babel Jadi Korban Jatuhnya Pesawat Lion Air JT610