Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lion Air JT 610 Jatuh: Pelindo II Kerahkan 2 Kapal untuk Evakuasi Korban

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC mengerahkan dua kapal untuk membantu pencarian dan evakuasi korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Proses Penurunan hasil evakuasi Kapal Patroli KPLP-KNP 356  di dermaga JICT2 Tanjung Priok Selasa (30/10/2018). KPLP 356 menurunkan dua kantong yang diduga berisikan potongan tubuh korban Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat Senin (29/10/2018)./Bisnis-Akhmad Mabrori
Proses Penurunan hasil evakuasi Kapal Patroli KPLP-KNP 356 di dermaga JICT2 Tanjung Priok Selasa (30/10/2018). KPLP 356 menurunkan dua kantong yang diduga berisikan potongan tubuh korban Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat Senin (29/10/2018)./Bisnis-Akhmad Mabrori

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC mengerahkan dua kapal untuk membantu pencarian dan evakuasi korban pesawat Lion Air JT 610 yang jatuh di perairan Tanjung Karawang, Jawa Barat.

Sekretaris Perusahaan Pelindo II Shanti Puruhita menyebutkan kapal yang dikerahkan, yakni Tugboat SDS 36 dan kapal motor pandu.

"Kapal berada di perairan Karawang untuk mencari korban yang kemungkinan masih terjebak di badan pesawat yang tenggelam," katanya dalam siaran pers, Selasa (30/10/2018) malam.

Sejauh ini, tutur dia, tim evakuasi sudah mengumpulkan beberapa bagian tubuh manusia dan sejumlah benda serta serpihan pesawat, yang dikumpulkan di Posko Evakuasi IPC, di Dermaga ex. JICT 2, Pelabuhan Tanjung Priok.

Saat ini, di lokasi Posko Evakuasi IPC yang didirikan sejak Senin (29/10/2018), selain tersedia area parkir yang cukup luas untuk menampung mobil ambulance dan sejenisnya, juga disiapkan tempat istirahat dan ibadah, tenda-tenda penampungan, mobile toilet, dan juga disediakan air bersih, konsumsi, dan listrik.

Tepat di bibir dermaga yang menjadi lokasi sandar kapal dalam melakukan evakuasi, juga telah dipasangi garis pembatas atau police line untuk memudahkan proses evakuasi tim SAR.

Pada saat yang sama, Pelindo II maupun pihak keluarga masih kehilangan kontak dengan dua staf perusahaan, yakni Mack Stanly dan Herjuno Darpito. Keduanya bertolak ke Pangkal Pinang untuk bertugas di Kantor IPC Cabang Pangkal Balam.

Pelindo II dan pihak keluarga terus memantau informasi pencarian para korban, yang sedang dilakukan Badan SAR Nasional (Basarnas) di perairan Karawang.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper