Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tips Beli Rumah Pertama

Membeli rumah pertama bagi siapapun bukanlah sebuah perkara yang mudah. Bagaimanapun rumah akan menjadi aset dan bagian kebutuhan primer yang memerlukan komitmen besar bagi pembelinya.
Ilustrasi/jibiphoto
Ilustrasi/jibiphoto

Bisnis.com , JAKARTA - Membeli rumah pertama bagi siapapun bukanlah sebuah perkara yang mudah. Bagaimanapun rumah akan menjadi aset dan bagian kebutuhan primer yang memerlukan komitmen besar bagi pembelinya.

Country Manager 99.co Indonesia Irvan Ariesdhana memberikan tips bagi calon pembeli rumah pertama. Berikut tipsnya:

  1. Harus Dipaksa

Irvan mengatakan untuk akhirnya memutuskan membeli rumah pertama harus benar-benar dipaksakan dan jangan mempertimbangkan yang tidak-tidak.

"Paksa saja, jadi terkadang begitu harus dipaksa beli nanti pasti ada aja rejekinya, seperi dulu tidak kebayang mendapatkan Rp100 juta lagi untuk pelunasan darimana tapi pasti saya yakin ada aja kalau dijalanin," ujar Irvan setelah acara konferensi pers Hari Properti Nasional di Jakarta, Senin (10/9/2018).

  1. Sesuaikan Kemampuan

Ketika memilih rumah pertama walaupun dengan niat yang dipaksakan tetapi harus tetap memperhatikan kemampuan daya beli dari harga rumah yang ditawarkan.

"Ya kalau kita mampunya untuk rumah dengan harga Rp500 juta jangan dipaksakan membeli rumah dengan harga Rp3 miliar sehingga memberatkan," kata Irvan.

Irvan mengatakan mulailah beli rumah pertama di usia semuda mungkin dan belilah rumah pertama dengan tujuan untuk ditempati atau sebagai tempat tinggal, bukan investasi.

"Beli properti untuk ditempati yang kemudian pasti kita punya timbul tanggung jawab. Biasanya nanti kita menjadi lebih hati-hati di karir karena ingat masih ada cicilan," papar dia.

  1. Perhatikan Aspek Keterbangunan

Dalam membeli rumah pertama baru tentunya, kita tidak menginkan rumah tersebut menjadi aset bodong yang tidak memiliki keterjelasan pembangunan atau tidak sesuai dengan yang ditawarkan.

Pembeli rumah pertama juga harus memperhatikan reputasi dan rekam jejak proyek dari pengembang rumah tersebut, walaupun pengembang dengan nama besar belum tentu terjamin.

"Jangan tergesa-gesa, harus lihat sampai detail. Jangan melihat dari kemampuan belinya saja tetapi keterbangunannya juga harus diperhatikan," kata Irvan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Finna U. Ulfah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper