Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PUPR Dibantu DAK Bangun Rumah di Perbatasan

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memiliki anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk mendukung pembangunan wilayah di daerah tertinggal dan perbatasan negara serta pulau terluar.
Penduduk Papua Nugini melintas di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Skouw, Jayapura, Papua, Selasa (14/11)./JIBI-Nurul Hidayat
Penduduk Papua Nugini melintas di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu Skouw, Jayapura, Papua, Selasa (14/11)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat memiliki anggaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk mendukung pembangunan wilayah di daerah tertinggal dan perbatasan negara serta pulau terluar.

Direktur Jenderal Penyediaan Perumahan PUPR, Khalawi Abdul Hamid mengatakan tersedia dana untuk pembangunan rumah swadaya, dan pembangunan rumah khusus di Papua dan Papua Barat. Dana yang disediakan sekitar Rp1,029 triliun untuk 32 provinsi dengan total 254 kabupaten/kota.

“Dana Alokasi Khusus [DAK] ini ada yang regular untuk penanganan dan pencegahan perumahan dan permukiman kumuh perkotaan, sementara DAK afirmasi untuk mendukung pembangunan wilayah di daerah tertinggal, dan perbatasan,” jelas Khalawi, di Kementerian PUPR, Kamis (23/8/2018).

Selain DAK, katanya, ada pula program padat karya. Penyediaan Perumahan rumah khusus tahun ini ditargetkan 4.550 unit dan rumah swadaya dengan program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak 180.300 unit.

Adapun anggaran untuk rumah khusus tahun ini sekitar Rp699,2 miliar, dan untuk rumah swadaya sebesar Rp3,21 triliun. Sasaran untuk rumah khusus adalah tenaga kerja lokal yang dibayar dengan upah mingguan, sementara rumah swadaya menargetkan dari tenaga kerja lokal sebagai bagian dari komponen BSPS.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper