Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Lelang Tol Gedebage—Tasikmalaya—Cilacap Masih Menunggu Penlok

Lelang investasi ruas tol prakarsa Gedebage—Tasikmalaya—Cilacap sepanjang 184 kilometer dengan perkiraan investasi Rp46,60 triliun masih menunggu proses penetapan lokasi atau penlok untuk disetujui pembangunannya oleh Gubernur Jawa Barat.
Irene Agustine
Irene Agustine - Bisnis.com 21 Agustus 2018  |  06:59 WIB
Lelang Tol Gedebage—Tasikmalaya—Cilacap Masih Menunggu Penlok
Ilustrasi: Kendaraan melintas di jalan tol fungsional Lido/Cigombong via jalan tol Bocimi, Jumat (8/6/2018). JIBI/Bisnis - Tim Jelajah Jawa Bali 2018 (Krizia Putri Kinanti, Adam Rumansyah, Pandu Gumilar, M.Richard)

Bisnis.com, JAKARTA — Lelang investasi ruas tol prakarsa Gedebage—Tasikmalaya—Cilacap sepanjang 184 kilometer dengan perkiraan investasi Rp46,60 triliun masih menunggu proses penetapan lokasi atau penlok untuk disetujui pembangunannya oleh Gubernur Jawa Barat.

Proyek jalan tol yang diinisiasi oleh konsorsium PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) dan PT Daya Mulia Turangga sejak 2017 itu masuk dalam salah satu dari enam jalan tol yang ditawarkan kepada investor melalui penjajakan pasar yang dilakukan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) untuk dilelang pada tahun ini.

Kepala BPJT Herry Trisaputra Zuna mengatakan bahwa JSMR tengah memfinalisasi dokumen pengadaan pengadaan tanah proyek tersebut dan prosesnya diperkirakan selesai pada bulan ini.

Untuk memulai lelang, katanya, diperlukan persetujuan penetapan lokasi dari gubernur. Apabila proses pengadaan tanah oleh JSMR segera diserahkan, Herry memperkirakan lelang sudah bisa dimulai pada bulan depan.

“Pekan lalu Jasa Marga bilang sudah selesai dan tinggal menyerahkan ke [Ditjen] Bina Marga, nanti Bina Marga yang menyerahkan ke gubernur [Jabar]. Kalau ini semua terpenuhi bisa cepat, mudah-mudahan bisa bulan depan kami urus izin lelang,” kata Herry saat dihubungi Bisnis, Senin (20/8/2018).

Herry menjelaskan bahwa awalnya rute ruas tol ini adalah rute Cileunyi—Garut—Tasikmalaya (Cigatas) sepanjang 72 kilometer. Namun, dalam kajian selanjutnya, pemrakarsa menetapkan agar pembangunan proyek dimulai dari Gedebage—Majalaya—Tasikmalaya dan akan diperpanjang hingga Cilacap.

“Karena pertimbangan Jasa Marga mungkin ingin menangkap daerah perkotaan atau daerah urban di Majalaya. Namun, prinsipnya tetap dari Bandung sampai Tasikmalaya dan akan dilanjutkan sampai Cilacap,” ujarnya.

Dengan diperpanjang sampai Cilacap, nantinya akan ada satu kesatuan jaringan tol lainnya dari Cilacap ke wilayah Jawa Tengah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

jalan tol bpjt tol gedebage-tasikmalaya-cilacap
Editor : Zufrizal

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top