Bisnis.com, JAKARTA - Lion Air Group menargetkan dapat membawa wisatawan mancanegara maupun nusantara sebanyak 1,8 juta setiap bulan pada 2019.
Managing Director Lion Air Group Daniel Putut Kuncoro Adi mengatakan saat ini pesawat yang dimiliki perusahaan sebanyak 332 pesawat dan akan ada penambahan 24 pesawat pada tahun depan.
"Nanti di tahun depan ada tambahan 24 pesawat yang akan terbang di 20 destinasi wisata. Kalau dalam 1 hari okupansinya 80% atau 150 orang maka dalam 1 hari bisa mengangkut 3.000 penumpang sehingga dalam 1 bulan ada 1,8 juta wisatawan," ujarnya, Kamis (26/7/2018).
Dia mengungkapkan terdapat 6 rute baru yakni Silangit Sumatra Utara - Subang Malaysia, Denpasar Bali - Beijing China, Denpasar Bali - Taiyuna China, Batam - Busan Korea, Batam - Incheon Korea, dan Batam - Cheong Ju Korea.
Untuk meningkatan jumlah wisatawan, pemerintah perlu menambah jam operasi bandara di Indonesia dan kapasitas slot bandara tujuan wisata
Selain itu, sambungnya, perlu ada pengembangan dan pembangunan infrastruktur bandara baik oleh pemda maupun swasta. Lalu perlu pembangunan bandara atau terminal berbiaya rendah yang berada di destinasi wisata terfavorit.
Baca Juga
Pemberian promosi dan insentif kepada calon wisatawan dan pelaku bisnis saat low season juga diperlukan untuk meningkatkan jumlah wisatawan.
"Bandara di Pulau Nias 40% wisatawan asing, tapi bandaranya jam 2 siang sudah tutup sehingga mereka minta extend dan lain-lainnya. Kami dibatasi 1 koridor yang tak bergerak. Penambahan jam pesawat dan kapasitas slot di Indonesia diperlukan. Diperkirakan tahun 2027 akan ada 800 pesawat, di 2035 ada 1.000 pesawat Lion Group," tutur Daniel.
Dia menambahkan pihaknya akan membangun satu bandara yang memiliki terminal berbiaya rendah di Kabupaten Lebak, Banten dan dapat menarik penumpang 90 hingga 100 juta penumpang, untuk tujuan domestik maupun internasional.