Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

LAPORAN DARI WASHINGTON, Jonan Minta LPG 3 Kg Nonsubsidi Beda Warna

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan meminta produk LPG 3 kg nonsubsidi PT Pertamina (Persero) memiliki warna yang berbeda dengan produk subsidi.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, WASHINGTON -- Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan meminta produk LPG 3 kg nonsubsidi PT Pertamina (Persero) memiliki warna yang berbeda dengan produk subsidi.

Jonan mengatakan, dirinya meminta agar bentuk dan warna tabung LPG 3 kg nonsubsidi berbeda dibandingkan dengan tabung elpiji bersubsidi.

"Harus beda bentuk maupun warnanya, kalau sama ya bakal sulit juga membedakannya nanti," ujarnya, Senin (25/6).

Plt. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati pun menekankan, produk LPG 3 kg nonsubsidi bakal berbeda dibandingkan dengan produk yang bersubsidi. Pihaknya bakal memberikan warna pink pada produk LPG 3kg nonsubsidi tersebut.

"Ya, soalnya kan segmennya ibu-ibu muda sama generasi milenial. Jadi, warna pink biar lebih menarik," ujarnya.

Selain itu, Nicke menyebutkan, perseroan juga bakal memperbesar tulisan pada tabung LPG 3 kg bersubsidi hanya untuk masyarakat kurang mampu.

"Kalau, kalimatnya diperbesar kan malu tuh. Sudah keren-keren tinggal di apartemen, tetapi bawanya LPG 3 kg yang bersubsidi," ujarnya.

Sementara itu, Jonan menekankan, keberadaan produk ini tidak bakal mengurangi subsidi LPG 3 kg.

"Kan, awalnya, LPG 3 kg itu untuk masyarakat yang tidak mampu atau rentan miskin. Namun, ternyata banyak juga restoran dan masyarakat mampu menggunakan produk tersebut," ujarnya.

Pada tahun ini, pemerintah menetapkan volume LPG 3 kg subsidi naik sebanyak 4,2% menjadi 6,45 juta ton dibandingkan dengan 2017. Pada 2019, Kementerian ESDM mengajukan volume LPG 3 kg naik sekitar 5,81% sampai 8,18% menjadi 6,82 juta ton sampai 6,97 juta ton.

Lalu, realisasi konsumsi LPG 3 kg sampai Mei 2018 sudah sebesar 2,66 juta ton. Jumlah itu sudah mendekati 50% dari volume LPG 3kg yang ditetapkan pemerintah pada 2018.

Pada tahun ini, pemerintah menganggarkan subsidi LPG 3 kg senilai Rp37,55 triliun. Bila dibagi dengan kuota volume LPG 3 kg, pemerintah memberikan subsidi pada produk gas itu senilai Rp5.823 per kg.

Saat ini, harga LPG 3 kg disebut berkisar antara Rp18.000 per tabung sampai Rp25.000 per tabung. Lalu, bila menghitung dari kuota subsidi senilai Rp5.823 per kg yang berarti harga 3 kg menjadi Rp17.469 per 3 kg. (Surya Rianto)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hery Trianto
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper