Bisnis.com, JAKARTA-- Royal Heights Apartments mampu menjual 60% dari 79 unit, menara pertama apartemen low rise, yang berada dalam kawasan perumahan mewah Royal Tajur, Bogor, dalam kurun waktu April hingga pertengahan Mei 2018.
Project Manager Royal Tajur, Ardian Hendra Royal Tajur mengatakan dari penjualan tower pertama apartemen 5 lantai ini, PT Tajur Surya Abadi, anak usaha Suryamas Group sebagai pengembang berhasil membukukan total penjualan sekitar Rp20 miliar.
Dia optimistis pada akhir Juni tower pertama akan sold out, menyusul dirilisnya 80 unit apartemen di tower kedua. Hal ini tak terlepas dari pesona Bogor yang memiliki kondisi alam dan kualitas lingkungan lebih, jika dibandingkan wilayah, Jakarta, Depok, Tangareng, dan Bekasi (Jadetabek). Peminat hunian itu kebanyakan adalah keluarga muda.
Menurutnya, ada sejumlah alasan mengapa wilayah Bogor menjadi hunian dambaan keluarga muda, seperti Bogor dekat dengan Ibukota, huniannya belum terlalu padat jika dibandingkan dengan Jadetabek, merupakan wilayah sunrise property, harga relatif terjangkau, suasana sejuk dan nyaman, banyak tempat wisata, dan adanya rencana pembangunan infrastruktur besar-besaran.
“Untuk menarik minat pembeli kalangan keluarga muda penghasilan Rp7 juta hingga Rp10 juta, unit tipe 1 bedroom ditawarkan dengan harga terjangkau Rp300 jutaan, kami memberikan promosi KPA (Kredit Pemilikan Apartemen), DP 10 % dapat dicicil 12 kali (hanya Rp3 juta per bulan). Bisa pula dengan cara bayar in-house (cicilan ke pengembang) tunai bertahap 36 kali (3 tahun),” ujar Ardian dalam rilisnya Minggu (27/5/2018).
Dengan dua skim cara bayar ini, lanjut Ardian, membuat daya beli masyarakat segmen menengah jadi meningkat, terutama bagi mereka yang berpenghasilan Rp7 juta hingga Rp10 juta. Dengan harga yang cukup terjangkau,
Baca Juga
“Sebetulnya ketertarikan konsumen punya hunian di Royal Tajur adalah ingin tetap mendapatkan lingkungan yang hijau dan asri dengan view pegunungan. Namun harga landed house (rumah tapak) di sini, minimal sudah Rp800 jutaan, sehingga untuk tetap tinggal di Royal Tajur, mereka punya pilihan hunian vertikal yang harganya hanya Rp300 jutaan,” tuturnya.
Royal Heights Apartments dipasarkan dengan harga Rp13,5 juta per meter persegi, lebih rendah daripada harga pasaran apartemen di kawasan Bogor yang mencapai Rp17 juta per meter persegi. Harga unit apartemen diperkirakan naik 10 % pada pemasaran tower kedua, atau dari harga Pre-launching (tower pertama). Proyek ini akan memasuki tahap pembangunan awal tahun depan.
“Tidak hanya apartemen yang penjualannya menggembirakan, pemasaran landed house di Royal Tajur juga meningkat cukup signifikan. Dalam 5 bulan terakhir ini target bulanan selalu tercapai,” kata Ardian.
Royal Heights Apartment dikembangkan di atas lahan seluas 5.415 m2, yang lengkapi dengan Royal Club House yang menyediakan fasilitas kolam renang, kafe, restoran dan fasilitas lainnya yang dibutuhkan dalam menunjang gaya hidup sehat bagi penghuni apartemen tersebut.