Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemandu Kapal Asal Indonesia Laris Manis di Luar Negeri

Jumlah tenaga pemandu kapal (maritime pilot) asal Indonesia yang bekerja di luar negeri diperkirakan akan semakin meningkat dalam satu tahun ke depan.
Kapal petugas melakukan pemanduan dan penundaan kapal di perairan pandu luar biasa Selat Malaka dan Selat Singapura di Batam, Kepulauan Riau, Senin (10/4)./JIBI-Dwi Prasetya
Kapal petugas melakukan pemanduan dan penundaan kapal di perairan pandu luar biasa Selat Malaka dan Selat Singapura di Batam, Kepulauan Riau, Senin (10/4)./JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, MEDAN — Jumlah tenaga pemandu kapal (maritime pilot) asal Indonesia yang bekerja di luar negeri diperkirakan akan semakin meningkat dalam satu tahun ke depan.

Pasoroan Herman Harianja, Ketua Indonesia maritime Pilot’s Association (INAMPA) menyebutkan, saat ini terdapat puluhan maritime pilot asal Indonesia yang direkrut langsung oleh sejumlah negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura.

“Yang secara langsung direkrut oleh negara tetangga, ada di Malaysia dan Singapura. Di sana kurang lebih ada sekitar 30 orang di Malaysia, Singapura itu banyak,” katanya, Rabu (16/5/2018).

Selain Malaysia dan Singapura, ada pula sekitar 10 orang tenaga maritime pilot asal Indonesia yang direkrut langsung oleh negara dari Timur Tengah.

Lebih lanjut, Herman menjelaskan pada kongres International Maritime Pilot’s Association ke 24 yang diadakan di Dakar, Senegal ada dua negara yang berkomitmen merekrut maritime pilot dari Indonesia yakni Senegal dan Papua Nugini. Masing-masing negara membutuhkan 15 dan 20 tenaga maritme pilot dari Indonesia.

Selain kedua negara ini, dalam kongres yang berlangsung pada 22-27 April 2018, Herman menyebutkan dirinya sempat berbincang dengan sejumlah negara yang turut berpotensi melirik tenaga maritime pilot dari Indonesia seperti Maroko, dan sejumlah negara Timur Tengah.

“Kemarin saya nego dengan Marokko, Dubai sudah ada 1 di sana dan negara Timur Tengah lain. Prospeknya banyak, tinggal sejauh mana diplomasi maritim kita kuat,” katanya.

Menrut Herman, tingginya permintaan atas tenaga martime pilot dari Indonesia, selain  karena memang kebutuhan yang meningkat, juga karena kemampuan yang dimiliki sudah mumpuni dan setara dengan para pelaku pandu kapal dari negara-negara lain seperti Singapura, Hong Kong, dan bahkan Belanda.

Dia berharap, tahun depan sebanyak 100 orang tenaga pandu kapal dari Indonesia bisa dikerahkan untuk membantu keselamatan pelayaran di sejumlah negara seperti negara-negara di Afrika, Asia Pasifik dan lain-lain.

Saat ini, Indonesia sendiri memiliki sekitar 1.200 orang maritime pilot yang bertugas memandu kapal ketika akan masuk atau keluar dari pelabuhan juga kapal-kapal yang membutuhkan panduan di daerah maritim tertentu di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper