Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenperin Ajak IKM Manfaatkan Industri 4.0

Kementerian Perindustrian mendorong industri kecil dan menengah atau IKM untuk ikut menangkap peluang Industri 4.0 dengan memanfaatkan perkembangan teknologi manufaktur terkini.
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto./JIBI
Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Perindustrian mendorong industri kecil dan menengah atau IKM untuk ikut menangkap peluang Industri 4.0 dengan memanfaatkan perkembangan teknologi manufaktur terkini.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan era Industri 4.0 tidak bisa lagi dihindari karena sudah berjalan, dan sistem revolusi industri keempat tersebut mengintegrasikan setiap sektor produksi secara real time

“Kami telah meluncurkan program e-Smart IKM, pada awal 2017, yang salah satu tujuannya adalah meningkatkan akses pasar melalui internet marketing,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin (29/1/2018). 

Sepanjang 2017, Kemenperin mencatat lebih dari 1.730 pelaku usaha telah bergabung dalam program e-Smart IKM, yang berasal dari 23 provinsi. Pada 2019, ditargetkan akan mencapai 10 ribu pelaku IKM seluruh Indonesia.

“Program ini juga mendorong para pelaku IKM agar melakukan terobosan inovasi dengan memperbaiki produk, pengembangan desain, serta mengikuti pendidikan dan pelatihan,” imbuhnya.

Mengenai optimalisasi kegiatan penelitian dan pengembangan pada sistem dan teknologi Industri 4.0, Kemenperin telah menjajaki kerja sama untuk melakukan kolaborasi riset dengan Tsinghua University dari China dan Institute of Technical Education (ITE) dari Singapura.

Bahkan, Pemerintah Indonesia dan Swiss sepakat melakukan kerja sama di bidang pendidikan dan pelatihan vokasi, terutama terkait pengembangan sistem politeknik dan akademi komunitas. Kolaborasi tersebut bernama The Skills for Competitiveness (S4C) Project yang bertujuan untuk memberikan terobosan dalam upaya meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) sesuai kebutuhan dunia industri.

"Sebagai percontohan implementasi di era digital ekonomi sekarang ini, Pemerintah Indonesia dan Swiss siap untuk berkolaborasi,” Tuturnya. 

Komitmen bilateral tersebut ditandai melalui penandatanganan MoU antara Menperin RI dengan Menteri Ekonomi, Pendidikan, dan Riset Swiss Johann N Schneider-Ammann di sela kegiatan World Economic Forum (WEF) 2018 di Davos. 

“Pemerintah Swiss akan memberikan bantuan sebesar Rp110 miliar dalam bentuk fisik dan pelatihan untuk empat sekolah vokasi Kementerian Perindustrian dan satu milik Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi,” paparnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Andry Winanto
Editor : Ratna Ariyanti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper